Otomotifnet.com - Saat sesi tes All New Yamaha R15M Connected-ABS dan All New R15 Connected di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, salah satu yang bikin penasaran pengen segera dicoba fungsinya tentu TCS (Traction Control System) dan Quick Shifter (QS)!
TCS dan QS ini biasanya lebih mudah ditemukan di moge (motor gede), misal Yamaha YZF-R1 dan sekelasnya.
Di kelas sport fairing 150-155 cc lokal, R15M jadi yang pertama menggunakannya.
Tapi sebelum membahas TCS dan QS, kita bahas dulu yang langsung tampak di depan mata saat menaiki, yaitu spidometernya.
Baca Juga: Cara Pasang Komstir Laher Bambu di Honda CBR150R, Bikin Nengok Enteng
Spidometer baru khususnya milik R15M memang bikin mata langsung melotot, karena modelnya mirip milik R1.
Layar digitalnya punya dimensi lebih besar dan kotak dibanding milik R15. Malah punya 2 pilihan tampilan/Mode, yaitu Street dan Track.
Dan karena pengetesan di sirkuit, tentu saja langsung pakai Track Mode.
Sesuai namanya, paling beda tentu saja takometernya dimulai dari 6.000 rpm!
Wajar, namanya ngebut pasti jarang main putaran rendah, jadi manteng terus di kitiran tinggi layaknya motor balap umumnya.
Dan di sisi bawah layar terpampang lap time. Untuk mengoperasikannya cukup mudah, tinggal pencet tombol passing lamp tiap melewati titik yang jadi acuan.
Semisal di garis start. Maka lap time akan terekam, dan bisa juga dilihat best time-nya. Keren kan!
Bukan cuma itu keasyikan ngegas R15M, masih ada lagi, yaitu shift light barunya yang model LED 5 titik berbaris.
Baca Juga: Suzuki GSX-R150 Punya Beberapa Problem Khas, Berikut Rinciannya
Itu ala motor balap banget! Menyalanya dari 1 lampu lalu bertahap hingga semuanya ketika semakin mendekati redline.
Sehingga mata bisa lebih konsen ke lintasan tapi tak perlu takut telat naik gigi, cukup lirik terangnya atau banyaknya titik shift light yang menyala.
Momen pindah gigi di R15M tentu makin asyik karena ada Quick Shifter yang tadi dibahas di awal!
Walaupun cuma buat naik gigi, tapi sudah bikin momen up shift lebih mengasyikkan.
Tinggal congkel tuas persneling saja tanpa perlu mengurangi gas dan menarik tuas kopling, sehingga prosesnya bisa lebih cepat.
Syaratnya adalah putaran mesin di atas 2.000 rpm dan kecepatan di atas 20 km/jam, serta lambang QS di spidometer sudah menyala.
Tapi, kehalusan pindah gigi baru terasa jika di atas 4.000 rpm. Di bawah itu begitu terasa ayunannya.
Bagaimana dengan R15 Connected? Tentunya belum bisa, karena standarnya belum dibekali QS.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Ini Dua Kebiasaan Bikin VVA Yamaha NMAX Cepat Rusak
Tapi, kalau berminat bisa ditambah. Harganya pun ternyata terjangkau, cuma Rp 525 ribu saja! Wah bakalan jadi aksesori favorit nih!
Turun giginya bagaimana? Tentu masih harus main kopling, tapi karena ada Assist & Slipper Clutch tuasnya sangat ringan.
Dan ketika engine brake roda belakang lebih ngeloyor, enggak ada gejala skid atau mengunci sesaat walaupun tuas kopling langsung dilepas.
Fitur berikutnya yang bikin beda antara R15M Connected-ABS dan R15 Connected tentu remnya.
Yang R15M pakai kaliper depan dari Bybre (By Brembo) dan ada ABS. Nah respons tuas remnya lebih empuk dengan daya gigit juga lebih kalem.
Bisa dibilang tetap pakem tapi enggak ngagetin. Beda dengan R15 Connected yang vendor remnya persis versi sebelumnya.
Yang ini tuasnya cenderung punya jarak main lebih pendek, ditarik langsung keras dengan respons pengereman yang lebih spontan.
Satu lagi fitur baru di R15M adalah TCS. Nah kebetulan banget setelah sesi istirahat boleh mencoba sekali lagi, namun karena sebelumnya turun hujan jadi enggak bisa gas pol-polan lagi.
Tapi, di momen ini justru bisa merasakan kinerja TCS. Yaitu ketika keluar tikungan S besar, yang mana pas di racing line ada genangan air.
Ketika buka gas ternyata roda belakang hampir terpeleset, untuk saja TCS bekerja mengurangi tenaga, mesin langsung brebet, sehingga enggak sampai terpelanting.
Ah selamat...
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR