“Camry gen 6 biasanya, yang kena di bagian mesin itu hanya sensor-sensor saja, tapi justru bukan itu penyakit utamanya,” papar Eris yang workshopnya ada di Mall MGK Kemayoran lantai 5 Blok B2 No. 7, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Masih kata Eris, kerusakan yang paling sering ditemukan pada Camry gen 6 adalah pada bagian engine mounting.
“Yang lebih sering kena sih engine mounting atau pegangan mesinnya. Penyebabnya akibat mobil sering lewat jalan yang jelek dan berlubang," ucapnya.
Jadi, saat engine mounting rusak atau pecah, dampaknya adalah pengendara bakal tidak nyaman saat mengumudi.
“Kalau engine mounting rusak, di dalam mobil pasti mendengar bunyi-bunyi yang mengganggu. Apalagi pas lewat jalan bergelombang, bakalan bunyi dan bergetar," sambungnya.
Toyota Camry gen 6 yang punya varian mesin 2.400 cc dan 3.500 cc, memiliki engine mounting yang berjumlah 5 buah.
“Engine mounting Camry lawas ini pakai 5 pcs, yaitu di bagian kanan atas, kanan bawah, kiri bawah, kiri atas dan belakang,” tutup Eris.
Dengan fungsinya sebagai part penahan dan peredam virbrasi mesin, engine mounting jika rusak harus diganti.
Sebab jika tidak, selain getaran akan terasa kuat hingga ke dalam kabin, Anda bakal enggak nyaman dan akan merasa was-was saat mengendarainya.
Sekadar info, untuk harga engine mounting set ori yang bagian kanan dan kiri atas saja, di online shop dijual sekitar Rp 3 jutaan.
Bayangkan bila tebus semuanya, mungkin bisa merogoh kocek hingga Rp 6 – 7 jutaan.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR