Otomotifnet.com - Kanit Laka Lantas Wilayah Jakarta Barat AKP Hartono mengatakan, pemotor yang tertabrak mobil di flyover pesing melanggar rambu lalu lintas.
Sebab, Jalan Layang Daan Mogot, Jakarta Barat, atau biasa dikenal flyover Pesing itu memang dilarang untuk dilalui pengendara roda dua.
"Benar memang pemotor melanggar rambu-rambunya" Kata Hartono (8/1/2022).
Oleh karenanya, pihaknya akan menambahkan fakta tersebut dalam pemberkasan tersangka tabrakan tersebut.
"Nanti dalam pemberkasan baru dicantumkan bahwa pemotor ini juga salah, melakukan pelanggaran. Tapi sekarang, belum dilakukan pemberkasan karena semua masih mengalami luka" jelas Hartono.
Lebih jauh, ia menekankan perkara tersebut lebih melihat pada dampak luka-luka yang dialami korban akibat kecelakaan itu.
"Dalam hal kecelakaan ini, sekarang yang jadi tersangka adalah (pengemudi) mobil, karena melihat lukanya (korban), juga kendaraan roda duanya rusak," katanya.
Sebelumnya, Nissan March bernopol B-1827-VCC yang dikemudikan AND melaju di flyover Pesing.
Mobil tiba-tiba oleng saat melintas dari arah Kalideres.
"Mobil oleng ke kanan, menabrak pembatas jalan, kemudian pindah jalur, menabrak sepeda motor," kata Hartono saat dikonfirmasi Jumat pagi.
Kepada polisi, AND mengaku silau karena cahaya matahari.
Akibatnya, ia tak mampu mengendalikan kendaraannya dan menabrak tiga korban pengendara motor.
"Iya betul, katanya silau matahari," ujar Hartono.
Mobil AND menabrak tiga motor, yaitu Honda Revo B-4745-FCW yang dikendarai MUC, Yamaha V-Ixion benopol B-3687-BYC yang dikendarai ZAE, dan Yamaha Fino bernopol B-5124-TDF yang dikendarai ARS.
Adapun ARS terpental dari flyover yang tinggnya 10 meter dan jatuh mendarat di jalur Transjakarta.
Beruntung, ARS selamat, meski mengalami luka parah di bagian kaki kanan dan tangan kanan sementara korban lainnya MUC, mengalami luka di bagian tulang selangka sebelah kanan dan dirawat di RS Royal Taruma.
Sedangkan, ZAE mengalami luka pada kaki kanan dan dirawat di tempat pengobatan alternatif.
"Kondisinya saat ini membaik. Dua orang masih diobservasi di rumah sakit, satu orang di pengobatan alternatif, tapi sudah pulang," kata Hartono, saat dihubungi 12 jam setelah kejadian.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR