Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tips Antisipasi Berkendara Saat Hujan Deras, Lakukan 7 Hal Ini

F Yosi - Kamis, 20 Januari 2022 | 19:15 WIB
Saat berkendara dalam keadaan hujan deras membutuhkan kosentrasi penuh.
Dok Otomotif
Saat berkendara dalam keadaan hujan deras membutuhkan kosentrasi penuh.

Otomotifnet.com - Awal tahun 2022 ini kondisi cuaca hampir di semua wilayah Indonesia, intesitas curah hujannya masih cukup tinggi.

Tak jarang saat kita tengah berkendara, mendadak suasana jadi gelap dan kemudian disertai hujan deras bahkan angin kencang dan petir.  

Kondisi seperti ini tentu perlu disikapi dengan lebih hati-hati, baik saat kita berkendara di perkotaan maupun di jalan bebas hambatan.

Sebab, saat kondisi cuaca buruk, butuh konsentrasi tinggi dalam berkendara.

Untuk itu diperlukan dasar pengetahuan yang cukup, agar terhindar dari potensi kecelakaan.

Nah, berikut tips berkendara yang aman saat hujan deras, yuks cekidot.

1. Cek Kendaraan Sebelum Berkendara

Ini sangat diperlukan guna memastikan kondisi mobil kita dalam keadaan fit atau tidak.

“Mulai dari memeriksa kondisi ban, apakah gundul atau masih bagus kembangannya,"

"Lalu lanjut ngecek kinerja wiper, motor penggeraknya, hingga wiper link, apakah bekerja dengan baik atau tidak,” Wahono, Service Manager Auto2000 BSD City.

Cek karet wiper jangan sampai pecah atau getas.
Dok Otomotif
Cek karet wiper jangan sampai pecah atau getas.

Setalah semua aman, lanjutnya, kemudian cek karet wiper apakah sudah getas atau belum, lalu usahakan memakai cairan wiper fluid yang gunanya membantu mempercepat kesempurnaan saat penyapuan air.

“Sebab terkadang selain hujan yang deras, kaca mobil kita juga kerap terciprat air kotor dari mobil di depan atau dari arah berlawanan,” tambah Wahono.

2. Cek Kondisi Karet-Karet

Pastikan kondisi karet-karet yang ada di mobil, dalam kondisi baik.

Mulai dari karet pintu, karet rem, steering, drive shaft, hingga karet penutup pada lantai kabin.

3. Kurangi Kecepatan

Ketika berkendara di jalan lengang atau bebas hambatan saat hujan deras, biasanya visibilitas jadi terganggu.

“Jangan panik, segera turunkan saja kecepatan mobil. Lalu aktifkan fitur traction control bagi mobil yang ada fitur ini, untuk mencegah terjadinya ban slip, karena otomatis RPM akan dikunci oleh ECU,” saran Wahono.

Sebab, hujan yang deras bisa menyebabkan permukaan jalan tergenang, sehingga bisa menyebakan traksi ban jadi licin.

Dengan mengurangi kecepatan, akan memiliki kontrol lebih baik dan memiliki waktu yang cukup untuk mengamati situasi dan mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.

Selain itu, dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya aquaplaning.

Jangan panik saat hujan deras datang tiba-tiba.
Dok Otomotif
Jangan panik saat hujan deras datang tiba-tiba.

“Aquaplaning ini terjadi karena ban kehilangan cengkeraman pada permukaan jalan akibat ada lapisan air,"

"Gambarannya adalah permukaan ban, lalu di tengahnya air, kemudian di bawahnya aspal. Ini ibaratnya seperti jalan dilapisi oli,"

"Nahh kondisi ini dapat menyebabkan ban spin, akhirnya arah setir jadi tidak terkontrol mengikuti arah dan beban mobil,” jelas Wahono.

4. Jaga jarak

Setelah batas kecepatan sudah kita atur, lalu jaga jarak mobil kita dengan mobil di depan. 

Dengan harapan saat berkendara kita memiliki cukup waktu dan ruang untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk.

“Idealnya, disarankan untuk menjaga jarak aman saat hujan lebat 100 meter dengan kendaraan di depan. Bila kondisi macet sekitar 10 meter,"

"Sedangkan untuk kecepatan usahakan antara 30 km/jam sampai 60 km/jam saja,” sarannya lagi.

Karena permukaan jalan yang licin saat hujan lebat, dapat membuat kerja komponen pengereman berkurang, sehingga berakibat jarak pengereman yang semakin panjang.

5.Nyalakan Lampu Kendaraan

Sangat disarankan untuk menyalakan lampu kendaraan.

“Lampu depan, foglamp dan lampu belakang. Ini bertujuan agar posisi mobil kita lebih mudah diketahui oleh pengguna jalan lainnya,"

"Sehingga membantu menjaga kewaspadaan saat berkendara dan mengurangi resiko terjadi benturan,” papar Wahono.

Nyalakan lampu mobil agar posisi mobil kita diketahui pengguna jalan lainnya.
Dok Otomotif
Nyalakan lampu mobil agar posisi mobil kita diketahui pengguna jalan lainnya.

Tapi ingat, jangan nyalakan lampu emenrgency atau hazzard ya.

Karena lampu ini fungsinya hanya untuk kondisi darurat, bukan untuk berkendara saat hujan, sesuai peraturan yang berlaku.

6. Jangan Rem Mendadak

Hindari lakukan pengereman mendadak saat menerjang genangan air karena akan berisiko membuat ban mengunci atau kehilangan cengkeraman yang membuat mobil mudah kehilangan kontrol.

Jika terpaksa melakukan pengereman saat menerjang genangan air, lakukan dengan bertahap dan sehalus mungkin.

7. Atur Suhu AC

Atur suhu AC mobil pada temperatur yang sesuai dengan suhu di luar mobil.

Karena saat hujan lebat, suhu akan turun dan mudah mengundang embun pada kaca mobil, sehingga mengganggu visibilitas saat berkendara.

“Suhu luar lebih dingin dari suhu kabin, jadi gunanya AC untuk mengatur suhu diluar minimal sama dengan suhu kabin,” ujar Wahono.

Dok Otomotif

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa