Otomotifnet.com - Nasib sial dialami Gandi Wicaksono atau GW pemilik Mercedes-Benz yang dirusak massa di Bantul.
Pasalnya, ia juga nyaris meregang nyawa gara-gara diamuk sejumlah warga.
Saat kejadian, pria berusia 39 tahun tersebut bersama rekan kerjanya.
Kemudian, ia diteriaki maling saat berada di dalam Mercedes-Benz hingga membuatnya kaget.
Apalagi saat mobil yang ditumpanginya dilempar batu bata.
Video detik-detik mobil pria asal Magelang dirusak massa pun viral di media sosial.
Setelah viral, Polres Bantul pun mengamankan tiga pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut.
Jajaran Satuan Reskrim Polres Bantul menangkap tiga orang pelaku perusakan dan pengeroyokan terhadap pengemudi Mercedes-Benz tersebut.
Petugas juga masih melakukan pengembangan untuk mencari terduga pelaku lainnya.
Sementara dari tiga orang pelaku yang diamankan saat ini, dua orang di antaranya adalah korban tabrak lari.
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan mengatakan bahwa kejadian itu bermula ketika pengemudi mobil bernama GW (40) warga Magelang pada Kamis (27/1/2022) berhenti mendadak di depan restoran cepat saji di daerah Niten, Kapanewon Sewon, Bantul.
Kala itu, petugas parkir yang sedang mengatur mobil kaget dan menggebrak kap mobil yang dikendarai GW.
Baca Juga: Diteriaki Maling Padahal Bukan, Mercy Babak Belur Diserbu Massa, Panik Tabrak Motor
"Pengemudi mobil sempat turun dari mobil dan cekcok dengan petugas parkir tersebut. Saat itu teman-teman petugas parkir datang, pengemudi ketakutan dan melarikan diri," ujar Kapolres (29/1/2022).
Kemudian, rombongan teman dari petugas parkir itu pun mengejar GW.
Aksi kejar-kejaran tersebut GW menyerempet tiga pengendara motor dan diteriaki maling.
Hingga pengejaran itu terhenti di simpang empat Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul.
"Kasus ini ada dua peristiwa, pertama adalah Tabrak Lari atau laka lantas, sudah kami tangani dan melakukan pemeriksaan pihak yang menabrak maupun yang ditabrak, dalam kasus ini kedua belah lihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan. Membuat surat kesepakatan, dan penabrak mengganti seluruh kerusakan," terangnya.
"Kemudian untuk peristiwa keduanya lanjutan tabrak lari, karena yang merasa ditabrak tidak terima kemudian mengejar pelaku tabrak Lari, dan bebarapa masyarakat ikut terprovokasi karena ada yang meneriakan maling, masyarakat ikut mengejar dan tepatnya di perempatan Tammantirto.
Kendaraan berhenti dan di situlah terjadi kasus pengeroyokan dan perusakan secara bersama-sama yang dilakukan oleh beberapa orang yang sebagian sudah diamankan," sambungnya.
Sementara pelaku perusakan mobil dan pengeroyokan yang merupakan korban dalam kasus tabrak lari yakni berinisial ATW (22) warga Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah dan MDK (21) warga Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman.
Polisi juga menangkap seorang kurir makanan berinisial CP (25) warga Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan yang terprovokasi dan turut melakukan perusakan.
Ketiganya diamankan pada Jumat (28/1/2022) malam.
"Atas kasus perusakan ini, kami tidak tinggal diam. Kami melakukan penyelidikan pelaku berdasarkan saksi di TKP, kami juga mengambil rangkuman video-video yang beredar yang dapat menujukan muka pelaku termasuk CCTV," bebernya.
Dalam kasus ini pelaku ATW naik di atas kap mobil dan memukul kap mobil, tersangka juga menendang dan memukul pengemudi mobil.
Baca Juga: Mercy A200 Hatchback Babak Belur di Jaksel, Kijang Innova Ringsek, Beberapa Motor Amburadul
Tak hanya itu, MDK yang juga merupakan korban tabrak lari juga melakukan perusakan mobil yang mengakibatkan pecahnya kaca mobil.
Sedangkan CP ikut memukul menggunakan plat nomor mobil ke kaca bagian belakang sehingga pecah.
"CP ini bukan merupakan korban Tabrak Lari, dia terprovokasi teriakan maling. Tidak tahu apa-apa nimbrung ikut melakukan perusakan.
Mohon maaf tidak ada alasan, anda melakukan perusakan tetap kami jerat persangkaan 170 KUHP dan kami akan tahan," paparnya.
Sementara nasib petugas parkir dalam kasus tersebut tidak turut mengejar dan untuk sementara masih berstatus saksi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR