Otomotifnet.com - Daihatsu Xenia berisi rombongan keluarga hancur.
Bagian ekor alias belakang gepeng hingga tak berbentuk.
Mulai pintu tengah kiri sampai pilar D ringsek ke dalam.
Pintu bagasi sampai tercabut serta jok belakang kiri amburadul dihimpit bodi.
Akibat insiden ini dua orang dilaporkan tewas.
Bahkan satu korban tewas jasadnya ditemukan ngambang di sungai karena terpental.
Peristiwa maut ini akibat pengemudi bernama Widiono Pramono (58) ngeyel.
Ia tak menghiraukan teriakan penjaga palang perlintasan kereta.
Alhasil bagian belakang Xenia nopol B 1559 ZFY ditebas kereta api (KA) Bangun Kerta.
Tepatnya di petak jalan Sumpiuh-Kemranjen, desa Kuntili-Pandak, Banyumas, Jawa Tengah.
Dilaporkan tragedi sekitar pukul 11:35 WIB, (23/2/22).
Kasirun Hadi Suwito (61) penjaga perlintasan tanpa palang pintu tersebut ikut terluka.
Tangannya kena tabrak saat menghalangi Xenia tersebut.
Kerasnya benturan disebut sampai membuat Xenia berputar arah.
Informasinya, rombongan keluarga berjumlah 6 orang dari desa Sibrama hendak ke desa Kuntili.
Korban tewas bernama Supardi (40) dan Yatiman (50).
Sedangkan korban selamat bernama Heny Widyasari (23), Supriati (60).
Serta seorang batita bernama Adhinata Mafaaza (1).
Narwati (39) warga sekitar mengatakan, usai benturan keras Ia melihat satu korban wanita sudah tergeletak di luar kabin.
"Saya dari dapur dan lihat ada kecelakaan saya langsung lari," ucap Narwati.
"Lihat satu orang perempuan sudah di luar mobil dan penjaga palang pintu yang pingsan," ucapnya saat di wawancara.
Semua korban dilarikan ke Puskesmas Sumpiuh 1 untuk mendapatkan pertolongan.
Selang 30 menit, salah seorang keluarga baru menyadari ada korban yang hilang.
Hal ini dijelaskan Kapolsek Sumpiuh, AKP Yanto.
"Tahunya kita awalnya satu orang, sudah kita evakuasi," jelas Yanto.
"Tapi ada keluarga yang menanyakan ada korban lain yang belum ada," sambungnya.
"Di puskesmas juga enggak ada sehingga dilakukan pencarian," terang Yanto.
Korban yang hilang ditemukan mengambang di sungai sebelah selatan rel.
Pertama kali ditemukan oleh Kholik (14) yang membantu memunguti puing pecahan Xenia.
Dirinya melihat ada baju yang mengambang dan langsung memberitahu warga.
"Tangan, kaki, kepala tidak kelihatan cuma bajunya aja," ungkap Kholik (14).
Melihat itu warga turun ke sungai untuk mengevakusi korban yang sudah meninggal dan dibawa ke Puskesmas 1 Sumpiuh.
Baca Juga: Bodi Hancur Lebur Hingga Kayang, Kondisi Penumpang Wuling Confero Mengejutkan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR