Otomotifnet.com - Beberapa waktu lalu tim redaksi GridOto lakukan pengujian Toyota Veloz FWD.
Berisi 7 orang dewasa, Veloz 2022 loyo di tanjakan dengan sudut kemiringan 17 derat di Jawa Barat.
Mekanik Ahli, Taqwa Suryo Swasono dari Garden Speed di Rempoa, Jakarta Selatan pun beri komentar.
Menurutnya, untuk mengatasi masalah di mobil modern seperti gagal nanjak tak mudah.
Karena banyak faktor yang saling memengaruhi atau terintegrasi.
Mulai dari mesin, transmisi, komponen mekanikal penggerak hingga engine management system.
"Satu per satu bagian mesin perlu di-testing untuk melihat hasil dari ubahan yang dilakukan," sebutnya.
"Begitu juga pada transmisi kalau dimodifikasi hasilnya menjadi lebih baik, sama saja atau lebih buruk," lanjut Taqwa.
Misalnya ubahan pertama di komponen mesin, akan dilihat apakah modifikasi ini memberi kenaikan performa, tidak ada perubahan atau sama saja.
Begitu juga pada transmisi jika dimodifikasi apakah bisa memberikan dampak untuk penyaluran tenaga ke roda penggerak atau tidak.
Termasuk jika bisa mengakses ECU, bisa dilakukan perubahan flow chart pembakaran mesin hingga responsivitas torque request.
Masih menurut Taqwa, ubahannya bisa mencapai sektor mekanikal seperti mengganti final gear menjadi lebih besar atau rasio gigi agar bisa menanjak.
"Setelah semua data ini terkumpul baru kita bisa temukan konklusinya," terangnya.
"Karena kalau tanpa hal ini kita tidak bisa bilang pasti disebabkan oleh komponen ini atau itu," terang Taqwa.
Taqwa menggambarkan agar mobil bisa menanjak harus memiliki poin problem solving 10.
Ternyata ubahan mesin memberikan 3 poin, ubahan mekanikal memberikan 7 poin.
Sedangkan ubahan transmisi tidak menghasilkan poin apa-apa.
"Berarti yang bisa menjadi solusi agar bisa menanjak harus ada ubahan di mesin dan mekanikal," simpul Taqwa.
Lebih lengkap simak video di bawah ini:
Baca Juga: Toyota All New Veloz Enggak Kuat Nanjak, Mungkin Memang Disengaja
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR