Sedangkan tangan kiri di atas lutut kiri sendiri.
Iqbal melarang tangan kiri memegang behel karena berdampak pada keseimbangan dan handling.
Dalam posisi ini, posisi salah satu kaki pembonceng harus berpijak footstep dengan sempurna.
2. Perlengkapan Berkendara
Banyak yang beranggapan membonceng lebih aman daripada si pengendara.
Ternyata salah besar, karena risiko cedera saat kecelakaan antara pembonceng dan pengendara itu sama besarnya.
Sehingga pembonceng wajib menggunakan perlengkapan berkendara yang maksimal seperti helm, jaket, celana panjang, sepatu dan juga sarung tangan.
3. Perhatikan pakaian dan perlengkapan
Rok pembonceng yang panjang sebaiknya dilipat ke depan agar tidak terurai ke bawah.
Seperti kasus yang sudah-sudah, rok panjang risiko tersangkut ke rantai pada motor bebek dan sport.
Bahkan bisa menyangkut ke benda lain yang ada di jalan.
4. Atur Kecepatan Saat Berkendara
Saat berboncengan dengan posisi menyamping, perhatikan kecepatan dengan baik.
Terutama saat posisi akan menikung.
Selain karena keseimbangan berubah, pembonceng yang duduk menyamping ke kiri posisinya membelakangi jalan ketika motor berbelok ke kanan.
Sehingga, saat motor terlalu miring dalam kecepatan tinggi, akan muncul sugesti bagi pembonceng akan terjengkang ke belakang.
Baca Juga: Bocah 10 Tahun Bonceng Tiga, Polos Honda Vario Dibarter HP Samsung Layar Retak
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR