Otomotifnet.com - Warga dibikin risih ulah para pelaku balap liar di jalan Underpass di Kawasan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas.
Ini dikarenakan proyek yang dimulai sejak tahun 2020 lalu itu mangkrak tak kunjung diresmikan.
Underpass yang menelan anggaran miliaran rupiah dana APBD itu sebenarnya masih ditutup.
Aspal underpass yang mulus membuat para remaja tanggung tergiur, menggeber motor yang dimodifikasi jadi tidak standar.
Setiap sore, para remaja itu duduk-duduk di trotoar lalu melakukan adu balap motor tanpa menggunakan helm.
"Bising di telinga, suara knalpot," kata Alamsah pengendara yang melintas.
Warga setempat risih dengan kegiatan balap liar di underpass tersebut.
Pasalnya jarak underpass yang menjadi lokasi balap liar lokasinya dekat dengan pemukiman.
Suara knalpot yang menggelegar tiap sore ini, jika tidak kunjung ditertibkan menjadi lokasi balap liar.
"Mudah-mudahan segera ditindak biar tidak membahayakan pengendara lainnya," kata pria berusia 34 tahun itu.
Pembangunan underpass di Jalan Wahidin itu menelan biaya total Rp 10 miliar.
Baca Juga: Dikira di Mandalika, Kantor DPRD Jadi Arena Balap Liar, Gerbang Dijebol ABG
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR