Hanya saja yang dilengkapi uni-trak dan pro-link pasti punya karakter yang lebih stabil.
Kalau dipakai sehari-hari yang memiliki handling stabil untuk meliak-liuk, tentu New R25 karena sok depan dan belakangnya punya tingkat kekerasan yang mirip, sehingga lebih seimbang saat menahan guncangan, belum lagi catalyst knalpot ada di bawah mesin membuat center of gravity-nya lebih baik.
Kalau CBR250RR dan New Ninja 250 meski sok belakang lebih stabil, namun sok depannya terasa limbung ketika diajak berbelok cepat.
Apalagi New Ninja 250 yang punya fairing paling lebar tentu harus lebih berhati-hati ketika meliuk di kemacetan agar tidak menyenggol kendaraan lain.
PERFORMA
Sebelumnya hanya membahas tenaga motor berdasarkan klaim pabrikan, sekarang diukur di atas mesin dyno Dynojet 250i yang sama yaitu milik Sportisi Motorsport yang berada di Jalan Tenggiri No.4 Rawamangun, Pulo Gadung, Jaktim.
CBR250RR yang dibekali mesin 249,7 cc berasio kompresi 11,5:1 punya hasil dyno yang paling tinggi pada mode Sport+ yaitu 31,03 dk di 13.170 rpm dan torsi 19,08 Nm di 9.680 rpm.
Peringkat kedua ditempati New Ninja 250 dengan mesin 249 cc berasio kompresi 11,6:1, yang mencatatkan tenaga maksimal 30,40 dk di 12.150 rpm dan torsi 19,36 Nm di 9.830 rpm.
Terakhir New R25 yang menggunakan mesin 249,3 cc dengan rasio kompresi 11,6:1, yang menghasilkan tenaga 28,86 dk pada 10.600 rpm dan torsi 19,37 Nm pada 10.110 rpm.
Meski New R25 punya tenaga paling kecil, tapi dengan stroke lebih panjang jadi punya karakter torsi yang lebih baik sejak putaran rendah.
Makanya jika dipakai sehari-hari dengan kondisi stop and go New R25 cukup responsif.
Sedangkan New Ninja 250 karena throttle body-nya dilengkapi 2 valve membuat respon bukaan gas terasa smooth cenderung lamban, jadi meskipun bukaan gas dibuka mendadak tapi valve satunya diatur oleh ECU untuk membuka secara halus.
Baca Juga: Honda CBR Tampil Ala MotoGP, Pakai Cover Cakram, Budget Rp 800 Ribuan
Meski begitu kopling New Ninja 250 paling ringan karena dilengkapi assist & slipper clutch yang juga menjaga momen deselerasi agar tidak membuat roda belakang mengunci.
Kalau CBR250RR punya grafik dyno yang paling linear, dengan kata lain saluran tenaganya konsisten tidak naik-turun dan limiter paling tinggi sampai 14.100 rpm.
Uniknya grafik CBR250RR di 6.500 rpm sampai 8.500 rpm jadi yang paling rendah tapi tiba-tiba setelah 8.500 rpm langsung naik kembali.
Dan enaknya ada riding mode, bisa fleksibel menyesuaikan kemampuan rider dan kondisi jalan.
Pengetesan lainnya menggunakan Racelogic untuk mengukur akselerasi. Dari seluruh parameter dimenangkan oleh CBR250RR, sesuai data dyno karena mesinnya punya tenaga paling buas.
Berikutnya diikuti New Ninja 250 lalu New R25 yang hanya terpaut tipis nol koma sekian detik saja dari New Ninja 250.
Top speed pun demikian urutannya, CBR250RR dapat 179 km/jam, New Ninja 250 174 km/jam dan New R25 172 km/jam. Data lengkapnya bisa lihat tabel.
KONSUMSI BENSIN
Setelah beradu handling, riding position, sampai kencang-kencangan mesin, konsumsi bensin juga diadu.
Ketiga motor diberi minum bensin RON 92, kemudian diajak berjalan-jalan dengan kondisi jalan secara real.
Tidak lupa dengan karakter berkendara yang beragam.
Akhirnya yang mendapat predikat paling efisien adalah New Ninja 250 yang menghasilkan konsumsi bensin 25,5 km/liter.
Salh satunya tentu berkat bantuan dual valve di throttle body-nya membuat konsumsi bensin lebih efisien.
Berikutnya ada New R25 dengan catatan konsumsi bensin 24,8 km/liter disusul CBR250RR yang hanya mencatatkan 24 km/liter saja.
Sudah hukum alam, semakin besar tenaga semakin boros juga konsumsi bensinnya nih!
HARGA
Urusan harga, New R25 menjadi yang paling terjangkau di antara ketiganya.
Dengan banderol mulai dari Rp 58,6 juta untuk varian standar, disajikan dengan tiga pilihan warna, Matte Black, Mattle Red, dan Racing Blue.
Sedangkan versi Movistar dipasarkan seharga Rp 58,950 juga OTR Jakarta.
Honda CBR250RR tipe standar dengan warna Black Freedom merupakan varian termurah berbanderol Rp 59,9 juta.
Sedangkan warna Bravery Mat Red dan Mat Gunpowder Black Metallic dipasarkan Rp 64,725 juta untuk versi standar dan Rp 70,725 juta pada versi ABS.
Baca Juga: Honda CBR250RR SP Punya Piston Lebih Pendek Hingga Blok Ada Coakan, Ini Alasannya
Kemudian untuk varian Honda Racing Red versi standar dibanderol Rp 65,325 juta dan versi ABS Rp 71,325 juta.
New Ninja 250 memiliki varian paling banyak dan terbagi dalam 4 harga, versi standar dengan tiga pilihan warna, Lime Green, Passion Red, dan Metallic Spark Black dibanderol seharga Rp 61,9 juta.
Kemudian ada seri Special Edition MDP (Magnetic Design Paint) seharga Rp 66,9 juta. Untuk versi ABS SE dengan livery KRT Rp 74,1 juta dan terakhir ada ABS SE MDP Rp 74,6 juta. OTR Jadetabekser.
KESIMPULAN
Nyatanya generasi kedua dari New R25 dari segi performa belum dapat mengalahkan CBR250RR karena mesinnya memang tak ada perubahan, namun masih berbeda tipis dengan New Kawasaki Ninja 250.
Meski begitu New R25 masih punya harga yang paling murah di antara kedua rivalnya.
New Ninja 250 unggul dari segi efisiensi bahan bakar ditambah adanya fitur keyless yang baru pertama kali ada di Indonesia untuk kelas 250 cc.
Selain performa, CBR250RR juga juara dari fitur seperti lampu full LED juga penggunaan throttle by wire dengan 3 riding mode.
Baca Juga: Pria Sidoarjo Sisir Situs Online, Sehari Panen NMAX, R25 dan CBR150R Gratis di Madiun
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR