Otomotifnet.com – Pemerintah telah menetapkan kalau tahun ini keran mudik telah dibuka.
Tentu ini jadi berita yang sangat baik, mengingat selama sekitar 2 tahun keran tersebut tertutup rapat karena pandemi.
Untuk mengantisipasi arus lalu lintas, pihak kepolisian dan juga dinas perhubungan akan memberlakukan sistem ganjil genap dan one way di tol.
Berkaitan dengan perjalanan mudik yang arus lalu lintasnya tidak bisa ditebak, ada baiknya mempersiapkan kendaraan. Penggantian oli menjadi salah satunya.
Baca Juga: Rental Mobil Standar Ludes Disewa Jelang Mudik, Unit Premium Mulai Dilirik
“Penggantian oli sebenarnya mudah saja, tinggal ikuti patokan kilometer atau jarak tempuh saja,”
“Kalau sudah mendekati waktu ganti oli dan bertepatan dengan waktu mudik, ada baiknya ganti saja dulu,”
“Supaya pelumasan mesin juga jadi segar dan periode ganti oli enggak terlewat,” sebut Dedi, pemilik bengkel Dedi Garage di Jln Pondok Aren, Pondok Betung, Tangsel.
Selain itu, kerap jadi pertanyaan apakah harus mengganti oli lagi setelah kembali dari mudik.
Menurut pria ramah ini, hal tersebut tidak perlu dilakukan.
“Lihat saja patokan kilometernya, kalau belum sampai 5.000 kilometer ya tidak perlu ganti,”
“Kalau mengenai oli yang kerja keras saat macet, hal itu pasti sudah diantisipasi oleh produsen oli,”
Baca Juga: Cari Aman Malah Rugi, Ini Kebiasaan Yang Salah Saat Ganti Oli Mesin, Tenaga Mobil Jadi Loyo
“Saya yakin kalau pengetesan pasti lebih ekstrem lagi,”
“O iya, walaupun enggak perlu ganti setelah kembali dari mudik, tapi pengecekan perlu dilakukan juga,” tambahnya.
Ditegaskan oleh Dedi, penggantian oli jarak tempuh 5.000 kilometer dan maksimal 7.000 kilometer saja.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR