Otomotifnet.com - Indonesia bersiap menjadi tuan balap Formula E untuk pertama kalinya pada 4 Juni 2022 mendatang.
Balapan mobil listrik tersebut bakal dilangsungkan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.
Sebelum menonton, alangkah baiknya jika terlebih dahulu mengetahui beberapa aturan atau istilah yang ada di Formula E.
Salah satunya adalah Attack Mode.
Attack Mode sendiri adalah sebuah fitur yang dapat meningkatkan tenaga mobil selama beberapa saat, yang bisa dimanfaatkan untuk mengejar atau menyalip lawan.
Sepintas konsep dan cara kerjanya mirip dengan fitur boost pada game balap Mario Kart atau Crash Team Racing (CTR).
Untuk mengaktifkan Attack Mode, pembalap wajib melewati zona aktivasi yang ada sisi tertentu sirkuit di luar racing line.
Ketika sudah berada di area yang sudah ditentukan, pembalap bisa menekan tombol Attack Mode yang ada di setir dan tenaga mobil listrik pun akan meningkat.
Penonton bisa mengetahui mode yang tengah digunakan melalui LED di bagian Halo.
Adapun detail mengenai Attack Mode (jumlah dan durasi) akan ditentukan FIA satu jam sebelum balapan dimulai.
Sehingga tim dan pembalap hanya memiliki waktu 60 menit untuk menentukan strategi balapan.
Ada keadaan tertentu di mana Attack Mode dilarang digunakan, yakni saat marshal mengibarkan bendara kuning atau munculnya safety car.
Sebagai tambahan, Attack Mode juga tidak tersedia di dua lap pertama balapan.
Pada musim 2021/2022 ini, Attack Mode tersebut diketahui telah ditingkatkan sekitar 30 kW dari sebelumnya.
Jika sebelumnya mobil hanya bisa mendapatkan tenaga maksimal 225 kW dalam penggunaan Attack Mode, kini Formula E menambahkannya menjadi 250 kW.
Irawan Sucahyono, Vice President Infrastructure Department and General Affairs Jakarta E-Prix 2022 pun menjanjikan, bahwa balapan akan berlangsung menarik.
Hal itu dikarenakan bakal ada aksi saling salip yang tersaji di beberapa titik sirkuit.
"Balapan ini untuk tontonan. Bagaimana agar tontonan ini menarik? Harus ada banyak overtake, perlu ada banyak kompetisi di antara para pembalap," ujarnya Senin (9/5/2022).
Irawan menambahkan, aksi overtake para pembalap tersebut bakal berlangsung sengit jika pembalap mengaktifkan Attack Mode.
"Kalau pembalap masuk ke Attack Mode, dia akan dapat tenaga tambahan sehingga akan terjadi overtaking," lanjutnya.
Baca Juga: Mode Menyerang Bakal Seru, Panitia Janjikan Formula E Jakarta Banyak Diwarnai Aksi Overtaking
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR