Dari hasil itu, ternyata performa mesin R15M lebih rendah dibanding R15 2017, yang mana di alat yang sama dapat tenaga maksimal 16,33 dk di 10.100 rpm dan torsi maksimal 12,58 Nm di 7.300 rpm. Ada selisih tenaga 0,7 dk dan torsi 0,3 Nm.
Wah jangan-jangan sebenarnya memang ada penuruan performa mesin seperti klaim Yamaha India saat launching R15M ya?
Jika diperhatikan lebih detail, perbedaan signifikan terlihat dari grafik tenaganya, yang mana di R15M dari bawah naik secara linear, lalu tiba-tiba sebelum peak power langsung rata hingga limiter di 11.200 rpm.
Kalau di R15 2017 sebelum 10.000 rpm masih naik terus hingga puncaknya, kemudian turun.
Efek dari tenaga yang lebih kecil, apalagi bobot tambah 3 kg jadi 140 kg, langsung berimbas pada hasil tes akselerasi yang diuji pakai Racelogic.
0-60 km/jam misalnya, R15M butuh waktu 4,2 detik. Padahal R15 2017 cuma 4 detik. Lalu 0-100 km/jam R15M perlu 11,7 detik, yang R15 2017 hanya 10,4 detik.
Pencapaian waktu untuk jarak tertentu pun ada penurunan, misal 0-201 meter R15M perlu 11,2 detik, sementara R15 2017 hanya 11 detik. Untuk data lengkap bisa disimak di tabel.
Nah top speed pun ternyata juga kena imbasnya, angka 143 km/jam di spidometer yang diraih di Sentul tak bisa diperbaiki.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR