PERFORMA
R1M dibekali mesin 998 cc 4 langkah 4 silinder segaris DOHC 16 katup injeksi berpendingin cairan.
Pembedanya dengan mesin 4 silinder segaris lainnya adalah penggunaan crankshaft crossplane yang diturunkan dari M1 di MotoGP.
Makanya ada label CP4 (Crossplane 4) di bak mesin sebelah kanan.
Keunggulan mesin crossplane ini adalah karakter torsi yang lebih merata dari putaran bawah, sehingga bisa memberikan sensasi akselerasi yang lebih kuat sejak putaran rendah.
Suara mesinnya pun beda, walaupun inline tapi malah seperti mesin V4. Namun, getarannya memang sedikit lebih terasa dibanding inline normal.
Bukan hanya CP4, mesin R1M juga dibekali berbagai fitur andalan. Antara lain penggunaan bahan-bahan ringan tapi kuat seperti setang piston dan klep titanium dan piston forged.
Bahan titanium juga dipakai untuk silincer knalpot, namun di unit yang ditemui OTOMOTIF ini sudah diganti pakai SC Project, yang suaranya sangat menggelegar.
Oiya kalau mau mendengar suaranya, tonton saja videonya di YouTube OTOMOTIF TV.
Selain titanium dan alumnium, ada juga bahan magnesium di mesin, untuk bagian bak kanan-kiri.
Meski torsi besar dan merata maksimalnya 113,3 Nm di putaran mesin 11.500 rpm, namun tenaga maksimal R1M yang klaimnya 198 dk di 13.500 rpm tergolong kecil jika dibanding rival sekelas saat ini seperti Kawasaki Ninja ZX-10RR dan Honda CBR1000RR-R, yang keduanya sudah di atas 210 dk.
Penyaluran tenaga ke roda lewat transmisi 6 percepatan yang karakternya close rasio.
Koplingnya sudah ada fitur assist & slipper clutch, dengan mekanisme masih pakai kabel sling mekanis yang mana ketika ditarik masih termasuk berat.
Untungnya fitur Quick Shifter up & down sudah jadi standar pabrik, jadi saat di sirkuit ngoplingnya paling saat start saja.
RIDING POSITION
Secara postur, R1M ini bisa dibilang bule banget, karena tinggi joknya mencapai 860 mm, lebih tinggi dibanding rival sekelasnya misal Ninja ZX-10RR yang hanya 835 mm.
Makanya buat Tester OTOMOTIF yang berpostur 173 cm 65 kg ketika duduk dan kedua kaki turun, harus jinjit!
Joknya pun beda, permukaan sisi belakangnya lebar banget! Jadi ketika nunduk di lintasan lurus dan pantat geser mundur, akan tertampung secara sempurna.
Dan karena bagian belakang tangki desainnya landai, jadi enggak mengganjal perut. Buat yang gendut, cocok banget nih, heheee...
Yang juga beda adalah ketika tangan meraih setang, ternyata area kokpit terasa dekat banget.
Tentu efek dari jarak setang dan jok tak sejauh Ninja ZX-10RR atau Honda CBR1000RR-R.
Tapi letak setang tentu khas motor di sirkuit, rendah banget sehingga memaksa badan menunduk.
Posisi pijakan kaki pun tinggi banget, tentunya agar bisa rebah maksimal di tikungan.
Ketika diayun di tempat, bobotnya yang mencapai 202 kg memang cukup ringan untuk sebuah superbike 1.000 cc merek Jepang, lebih ringan dari Ninja ZX-10RR yang 207 kg, tapi belum seringan Ducati Panigale V4R yang cuma 193 kg.
Sayangnya unitnya tak bisa dicoba jalan karena sudah terjual, sehingga tak bisa merasakan perbedaan karakter mesin dan suspensi dari setiap pilihan Riding Mode.
Oiya barangkali ada yang penasaran dengan harganya? Di Amerika ditawarkan sekitar 26.300 US dolar. Jika dirupiahkan maka sekitar Rp 383 juta.
Perlu dicatat ini harga di Amerika, jika dijual di sini tentu masih perlu biaya kirim, pajak dan sebagainya. Minimal bisa 2 kali lipatnya.
Terakhir YIMM waktu masih menjual R1M sekitar Rp 830 juta kondisi OTR Jakarta.
Nah untuk versi IU ini, silakan kontak langsung E-Motorsport di nomor 0822-1111-1153.
Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah 4 silinder segaris DOHC 16 katup berpendingin cairan
Kapasitas: 998 cc
Bore x stroke: 79 mm x 50,9 mm
Rasio kompresi: 13:1
Tenaga maksimal: 198 dk (147,1 kW) @13.500 rpm
Torsi maksimal: 113,3 Nm @11.500 rpm
Sistem pelumasan: Wet sump
Tipe kopling: Wet, Multiple Disc
Sistem bahan bakar: Fuel Injection
Sistem pengapian: TCI (digital)
Sistem starter: Electric
Sistem transmisi: Constant Mesh, 6-speed
Sasis: Aluminium Deltabox
Suspensi depan: 43 mm Ohlins Electronic Racing Suspension NPX fork, fully adjustable, 120 mm
Caster Angle: 24º
Trail: 102 mm
Suspensi belakang: Ohlins Electronic Racing Suspension single shock, fully adjustable, 120 mm
Rem depan: Hydraulic dual disc Ø 320 mm, radial mount caliper 4 piston
Rem belakang: Hydraulic single disc Ø 220 mm, caliper 1 piston
Ban depan: 120/70 ZR17M/C (58W)
Ban belakang: 200/55 ZR17M/C (78W)
P x L x T: 2.055 x 690 x 1.165 mm
Tinggi jok: 860 mm
Jarak sumbu roda: 1.405 mm
Jarak terendah: 130 mm
Bobot basah: 202 kg
Kapasitas tangki bensin: 17 liter
Kapasitas oli: 4,9 liter
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR