Sementara Owner showroom mobkas Indigo Auto di Tangerang Selatan, Yudi Budiman, berujar jika hanya beberapa varian mobkas Hyundai yang harga jualnya masih relatif baik.
"Kalau Santa Fe 2013 sampai 2018 yang diesel cukup diminati, jadi resale value-nya masih baik kecuali varian yang bensin," ungkapnya.
"Kalau model lainnya seperti H-1, varian dieselnya juga lebih dicari ketimbang mesin bensinnya," ungkapnya, (19/6/22).
Yudi menilai, Hyundai atau merek Korea lainnya dahulu memang jadi pilihan terakhir di pasaran karena masalah brand image dan harga jual kembalinya.
"Tapi perlahan Hyundai tampaknya mulai diterima karena secara fitur dan kenyamanannya sih bagus," kata Yudi.
"Jadi untuk model 2020 ke atas kayak Tucson, H-1 dan Santa Fe varian bensin resale value-nya memang cukup anjlok," terangnya.
"Misalnya kalau setahun atau dua tahun pemakaian, harga Hyundai itu turunnya sekitar 10 sampai 15 persen." jelasnya.
"Sedangkan brand Jepang dari Toyota atau Honda 10 sampai 12 persen," lanjut Yudi.
Namun urusan resale value atau harga jual kembali, mobkas dari brand Jepang juga tidak semuanya unggul dari Hyundai.
"Brand Jepang yang memimpin di pasaran memang masih Toyota, Daihatsu, Mitsubishi atau Honda," imbuhnya.
"Tapi kalau kayak Nissan, depresiasinya malah lebih anjlok dibanding Hyundai," tandasnya.
Baca Juga: Setahun Pemakaian, Hyundai IONIQ dan KONA Electric Bekas Anjlok Nyaris Rp 100 Juta
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR