Otomotifnet.com - Kawasaki W175 enggak salah, jadi korban pelampiasan rasa bosan, tapi hasilnya bikin pangling dan keren!
Cafe Racer berbasis Kawasaki W175 ini merupakan salah satu karya teranyar dari workshop custom Batakastem.
Menariknya proses pembuatan Kawasaki W175 berasal dari rasa marah dan bosan.
Rupanya bisa berbuah jadi sesuatu yang positif lho, salah satunya modifikasi Kawasaki W175 ini.
Karya ini ternyata berawal dari rasa bosan dan suntuk dengan gaya modifikasi café racer yang terbilang stagnan.
Beruntung ada satu customer yang minta dibuatkan sebuah café racer berbasis W175.
Tak pelak langsung saja jadi tempat Abraham Simatupang, owner Batakastem untuk melampiaskan ‘kemarahan’ kreatifitasnya pada motor bergaya retro Kawasaki tersebut.
Baca Juga: Banyak Standarnya, tapi Kawasaki W175 Tracker Ini Sukses Memikat Mata
Sebagai guideline atau panduan hanya dari kata kunci, tidak ingin café racer yang terlihat ‘gemuk’.
“Ambil referensi dari Petersen Museum di Amerika. Di sana ada beberapa motor klasik, terus coba diterapkan ke W175,” ungkap Bram, sapaan akrabnya.
Lantas dari motor keluaran 2019 tersebut, hanya disisakan sasis, suspensi depan, swing arm dan mesin saja.
Pengerjaan dilakukan di workshop Batakastem yang berlokasi di Jl. Semangka 4 No.11, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Mengejar tampilan klasik dan tidak gemuk, pertama-tama Bram mengganti tangki bensin pakai milik W175 TR.
Tangki dari saudara kandung ini dipilih karena punya dimensi langsing.
“Gue seneng sama proporsi tangki W175 TR,” tambah pria jangkung tersebut.
Selanjutnya part-part bodi seperti sepatbor depan-belakang berikut side panel dan dasar jok dibuat dari pelat galvanis 1,2 mm.
Khusus untuk cover rantai, BK membuatnya dari aluminium.
Baca Juga: Akibat Kecewa, Kawasaki Ninja 250 FI Menjelma Jadi Cafe Racer Ganteng
Oiya bagian jok juga diberi lis chrome ala motor klasik, yang menurut BK baru pertama kali diterapkan di motor custom garapan mereka.
Selanjutnya bagian kaki-kaki tak kurang perhatian.
Tampilan slim disiasati dengan penggunaan ban yang tidak terlalu lebar.
Pelek V-Rossi aluminium ukuran 1.60x18 dan 1.85x18 inci menggantikan peran pelek 17 inci standar.
Sepatu baru tersebut kemudian dibalut oleh karet bundar Swallow Sprinter 201 dan Tracker 202, berukuran 2.75-18 dan 3.00-18.
Yang unik, Abram mengganti sepasang suspensi belakang pakai milik Honda GL Pro Neo Tech yang ulirnya dikrom dan anting atas diganti yang lebih panjang.
Minim bodyworks, perhiasan café racer ditampilkan lewat attention to detail ciamik.
Salah satunya terfokus pada area setang.
Seperti setang model clubman, dipadukan dengan handgrip keren lansiran Motogadget.
Yang cukup istimewa, bagian panel sakelar dibuat menggunakan metode CNC dari nol berbahan aluminium, lengkap dengan tombol stainless steel.
Dengan durasi pembuatan hanya sebulan, hasil akhirnya bisa disandingkan dengan motor signature garapan Batakastem lain, seperti Suzuki Thunder chopper ‘Sondang’.
Baca Juga: Suzuki Thunder 125 Chopper Bersasis Rigid, Mesin 4 Klep Blasteran Hyosung
Keren!
Data Modifikasi
Ban depan : Swallow Sprinter 201 2.75-18
Ban belakang : Swallow Tracker 202 3.00-18
Pelek depan : V Rossi 1.60 x 18
Pelek belakang : V Rossi 1.85 x 18
Suspensi depan : Standar
Supensi belakang: Honda GL Pro Neo Tech
Tangki : Kawasaki W175 TR
Bodywork : Galvanis 1,2 mm
Fender : Galvanis 1,2 mm
Sasis : Repaint silver
Jok : Custom
Knalpot : Custom stainless steel BK
Karburator : TK PE26
Setang : Model clubman
Handgrip : Motogadget
Sakelar : Custom aluminium CNC
Headlamp : Emgo 4 inci
Stoplamp : Lucas
Sein : Lucas
Spido : Nippon Seiki analog
Gas spontan : Magura 314 Duo
Aki : TDR lithium
Batakastem: 0813-8534-2550
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR