Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ride Height Device di MotoGP Kena Kritik Pedas Bos Aprilia, Dibilang Tak Masuk Akal

Nur Pramudito,Ferdian - Selasa, 12 Juli 2022 | 21:15 WIB
Aleix Espargaro
MotoGP
Aleix Espargaro

Otomotifnet.com - Teknologi perangkat ride height device di motor MotoGP mendapat kritik pedas dari CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola.

Aprilia mengatakan perangkat ride height device kurang berguna dan malah bisa membahayakan pembalap MotoGP.

Selain Aprilia, pabrikan Suzuki dan KTM juga mengkeritik adanya ride height device di MotoGP.

Ride height device alias perangkat pengatur ketinggian motor sudah ada sejak lama di MotoGP.

Piranti ini bisa mengatur tinggi motor, baik depan atau belakang sedemikian rupa bertujuan untuk mendapatkan traksi dan akselerasi yang lebih baik di lintasan lurus.

MotoGP sudah menyetujui aturan perangkat penyetel ketinggian motor ini di MotoGP hingga 2026.

Meski begitu, penggunaan piranti ini tampaknya belum merata di semua tim MotoGP.

Hanya sebagian pabrikan yang mampu menggunakan teknologi ini dengan maksimal.

Beberapa lainnya, mengritik penggunaan perangkat pengatur ketinggian ini karena bisa membahayakan pembalap.

Aprilia mengritik teknologi perangkat ride height device alias perangkat pengatur tingg motor di MotoGP
MotoGP
Aprilia mengritik teknologi perangkat ride height device alias perangkat pengatur tingg motor di MotoGP

Massimo Rivola menganggap perangkat ini kurang berguna saat para pembalap memacu kendaraan di sirkuit.

Terlebih, teknologi ini disebut membutuhkan biaya lebih kalau ingin mengaplikasikannya dengan maksimal.

"Perangkat ini hanya memakan biaya dan tidak menambahkan apa pun ke olahraga, tidak menambahkan apapun ke pertunjukan," kata Massimo Rivola dikutip dari Motosan.

"Kami tidak ingin melakukan pertunjukan MotoGP dengan perangkat ini. Saya sangat marah dengan sistem ini, masalah ini mengganggu," sambungnya.

"Itu tidak ada gunanya bagi olahraga kami (MotoGP). Dan itu juga tidak masuk akal untuk pengembangan motor," terangnya.

"Pada dasarnya, ini adalah ide yang fantastis, tetap melakukannya secara mekanis tidak masuk akal. Itu sampah," tegas Rivola.

Baca Juga: Brad Binder Bilang Lap 1 di Balap Fokus Nyusul, Ternyata Karena Ini

Editor : Panji Nugraha
Sumber : OtoRace.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa