Lisye menambahkan, untuk memastikan informasi ini diterima baik oleh pengguna jalan, Jasa Marga terus melakukan sosialisasi pekerjaan ini dengan memasang spanduk imbauan pekerjaan pelebaran lajur dan Dynamic Message Signs (DMS) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta dan Cikampek.
Pekerjaan konstruksi pelebaran jalan tol Jakarta-Cikampek dari 3 lajur menjadi 4 lajur merupakan pekerjaan lanjutan yang sebelumnya telah mencapai target untuk operasi fungsional guna menunjang kelancaran arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, khususnya tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.
"Sejak akhir Mei lalu, Jasa Marga juga sudah memulai pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang ke arah Cikampek secara bertahap, kurang lebih sepanjang 17 Km, yaitu dari Km 50 sampai Km 67," katanya.
Dikatakannya, pelebaran tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek ini merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan.
Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas lajur tol Jakarta-Cikampek yang dapat mengurangi potensi kepadatan pada pertemuan arus lalu lintas Jalan Layang MBZ dan tol Jakarta-Cikampek di Km 48 serta pertemuan arus lalu lintas dari tol Cipularang di Km 66.
"Untuk pekerjaan pelebaran ke arah Jakarta, saat ini tengah dilakukan penyelesaian pekerjaan di area bahu luar serta di area simpang susun dan main road Karawang Timur hingga rest area Km 52," katanya
Lisye menyampaikan, perlebaran jalur baik arah Jakarta maupun arah Cikampek ini diharapkan dapat mendukung pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Baca Juga: Janji Menteri PUPR, Tol Jakarta-Cikampek Bakal Diperlebar di Tahun 2023
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR