Otomotifnet.com - Oli transmisi matik D-CVT Daihatsu Xenia memiliki spek khusus.
Enggak bisa pilih sembarangan oli.
Sebagai info, transmisi D-CVT sejatinya mirip CVT biasa.
Bedanya, pada D-CVT selain menggunakan sepasang puli (puli primer dan puli sekunder) yang dihubungkan sabuk baja sebagai penggerak, Juga punya split gear yang bekerja pada saat kecepatan tinggi (mulai 60 km/jam).
Transmisi D-CVT Daihatsu memakai oli CVTF (Continuously Variable Transmission Fluid).
Formula dan viskositas oli transmisi D-CVT ini berbeda dengan oli transmisi matik konvensional.
"D-CVT Oil tidak sekadar dirancang untuk mencegah keausan atau menghasilkan pressure, namun perlu kemampuan anti-skid khusus untuk menghasilkan efesiensi transmisi yang optimal," buka Ichsan Ady Permana, Staf Instruktur Technical Training Center PT Astra Daihatsu Motor.
Makanya jangan sampai transmisi D-CVT dikasih oli ATF (matik konvensional).
Pasalnya, jika sampai diisi oli ATF biasa, dampaknya bikin panik.
"Efek jangka pendek, shift shock akan terjadi atau sebaliknya selip pada kecepatan awal," lanjut Ichsan.
Shift shock ini maksudnya terjadi entakan pada saat perpindahan gigi.
Sementara selip artinya kondisi putaran mesin sudah tinggi tapi akselerasi mobil terasa lambat.
"Untuk efek jangka panjangnya adalah kerusakan transmisi," terang Ichsan lagi.
Sekadar mengingatkan, pengecekan volume dan kualitas oli transmisi D-CVT bisa dilakukan setiap 20.000 atau 12 bulan (mana yang tercapai dulu).
Sementara penggantian oli bisa dilakukan setiap 80.000 km atau 48 bulan (mana yang tercapai dulu).
Baca Juga: Daihatsu Rocky, Sirion dan Xenia Gunakan Transmisi D-CVT, Ternyata Ini Kelebihannya
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR