Otomotifnet.com – Paling sebal kalau dalam perjalanan tiba-tiba mesin mobil pincang dan bergetar.
Sejurus dengan hal itu, lampu check engine di dasbor juga ikut-ikutan melotot kuning.
Dibarengi juga dengan rpm yang rendah, tak sampai 1.000 ketika idle.
Kalau mesin pincang begini, biasanya asap knalpot akan perih di mata.
Baca Juga: Ford Everest Rawan di Kelistrikan, Perbaikan Rp 16 Juta, Cirinya Mesin Pincang
Ini jadi salah satu indikasi kalau sistem pengapian ada yang masalah.
Sebagai pihak tertuduh, biasanya busi atau koil yang mati.
Sebenarnya, ada satu lagi, yakni soket-soket koil, jika menggunakan coil on plug.
Sayangnya, ketika dilakukan pengecekan scan OBD, kerusakan soket tidak terdeteksi, pasti langsung diarahkan ke koil.
Kalau ketemu bengkel nakal, konsumen akan disuruh beli koil baru.
“Sebaiknya cek dulu soketnya masing-masing, masih kencang mengikat atau tidak,”
“Paling mudah, coba tarik saja. Kalau bisa lepas dengan mudah, artinya soket tidak kencang dan potensi harus ganti,”
“Begitu juga kalau soket itu masih ada kunciannya, berarti sudah tidak mengunci dan waktunya ganti,” jelas Dharma Sradha, pemilik bengkel Monza Motorsport di Cikeas, Jabar.
Soket, karena berbahan plastik tentu ada umurnya.
Terlebih karena berada di ruang mesin dan tepat berada di atas mesin.
Udara panas tiap saat diterima oleh soket yang membuatnya jadi getas, pecah dan mudah kendur.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR