Nah, saat kami coba jajal mode Sport dalam kondisi pedal gas bejek pol, wooww.. akselerasi di putaran bawahnya terasa ngejambak banget.
Berbeda saat menggunakan mode Eco, perpindahan gigi terasa smooth dan putaran mesin tidak responsif.
Tentunnya itu untuk mengejar efisiensi bahan bakar yang lebih irit.
Selain itu berkaitan efisiensi bahan bakar, kami jajal pula fitur Idling Start Stop pada Carens 1.5L.
Caranya saat kami injak pedal rem untuk berhenti di lampu merah, dilanjutkan dengan perpindahan transmisi dari D ke N.
Otomatis mesin akan mati, nah saat mesin mati tersebut indikator di dalam mobil tetap dalam keadaan menyala.
Hanya saja, pada AC hawa dingin yang keluar akan mati, gantinya hanya blower saja yang berhembus.
Sedangkan untuk menyalakan mesin kembali, tinggal kembalikan tuas dari N ke D untuk berjalan kembali dan otomatis AC juga akan dingin seketika.
Saat kami coba di jalan jelek, karakter suspensi masih sama dengan tipe 1.4L, dengan konstruksi Mc Pherson Strut di bagian depan dan Multi Link di belakang, kami rasakan bantinganya cukup kenyal tidak membuat badan sakit.
Lanjut jajal fitur cruise control, dimana coba kami aktifkan di kecepatan konstan 45 km di kawasan jalur sirkuit BSD yang memang lenggang.
Lumayan, kaki kanan bisa istirahat sejenak.
Terakhir kami aktifkan fitur Downhill Brake Control.
Di area parkiran Afterseven Quantis yang terdapat turunan tajam, alhasil saat di jalan menurun tadi, komputer akan bekerja otomatis untuk membantu pengereman dengan muncul logo warna hijau di MID berkedip-kedip.
Baca Juga: Pelihara KIA Carens 1.4 Turbo Premiere, Tiap Tahun Setor Pajak Segini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR