Otomotifnet.com - Mobil bekas merek China masih merana di pasar Indonesia.
Sebab, enggak semua model berani dibeli oleh showroom mobil bekas.
Hal ini seperti diutarakan Alvian Anwar, Ketua Paguyuban Dealer Owner Tangerang Selatan (DOT).
"Wuling pasarnya masih terbatas, selain itu support lembaga pembiayaan juga masih belum semua leasing mau membiayai unit tersebut," ucap Alvian beberapa hari lalu.
Alvian berpendapat, resale value mobil bekas merek China saat ini masih relatif lebih rendah ketimbang merek Jepang.
Faktor itu yang membuat kurangnya peminat serta pengajuan pembiayaan yang relatif lebih sulit.
Hal tersebut membuat showroom mobkas pikir-pikir dulu saat mengambil unit merek China.
Misalnya saja Mamin Niaga Motor, showroom mobkas di Puspitek, Tangerang Selatan yang mengaku sangat hati-hati dalam membeli mobil merek China.
"Kalau untuk merek China, Wuling hanya tipe tertentu seperti Almaz dan Cortez," kata Wisnu Aji, Owner Mamin Niaga Motor ditemui beberapa waktu lalu.
Alasannya sama, peminat yang relatif belum terlalu banyak.
Serta leasing yang tidak semuanya mau membiayai mobil bekas merek China.
"Kalau sepengalaman saya, beberapa leasing cuma mau membiayai Almaz dan Cortez," bebernya.
"Untuk Confero ada beberapa leasing yang mau, tapi cuma bisa unit tahun muda dan tipe tertingginya saja," kata Aji.
Baca Juga: Harga Mobil China Seken Anjlok Saat PPKM, Pedagang Bantah Bukan Karena Kualitas
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR