Pria asal Spanyol itu ternyata justru rindu aroma-aroma keributan semacam itu di MotoGP sekarang.
Menurut Puig, ada fase di mana terkadang MotoGP memang membutuhkan bumbu yang sedikit lebih 'pedas' demi menghidupkan persaingan kompetisi.
"Ada situasi dalam hidup di mana kita harus melakukan apa yang harus dilakukan," ujar Puig.
"Terkadang Anda bisa meninggalkan ranah profesional, tetapi saya baru-baru ini berbicara dengan Dani Amatriain, mantan manajer Lorenzo dan dia membela kepentingannya dan saya membela kepentingan saya. Kami pernah saling berteriak," ungkapnya.
"Saat itu, tidak ada banyak sportivitas seperti saat ini. Dulu MotoGP lebih keras, tetapi baiknya sifat kemunafikan juga berkurang," kisahnya.
"Sedangkan saat ini, banyak pembalap dan kru tim memikirkan hal-hal tertentu tetapi banyak dari mereka akhirnya tidak mengatakannya, agar tidak melampaui batas tertentu," pungkas Puig.
Baca Juga: Orang Penting Ducati Berbondong-bondong Pindah KTM, Rahasia Bocor?
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR