Catur mengatakan, jalan tersebut sudah beberapa kali diperbaiki, bahkan menggunakan metode cor, namun tetap rusak.
"Sudah sering diperbaiki diaspal ulang tapi tetap rusak," terang Catur.
Direktur PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharta mengatakan, di lokasi keluar air jalan Jogja-Wonosari bukan dari jalur PDAM.
Pasalnya, di sana belum ada instalasi.
"Bukan dari kita, karena belum ada jalur yang sampai sana," terang Toto.
Dikatakannya, kemungkinan ada sumber air di lokasi.
Namun hal itu masih perlu penelitian lebih lanjut.
"Mungkin malah sumber air yang bagus di sana, tapi ya butuh penelitian," kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta terkait rusaknya jalan yang muncul setiap beberapa minggu perbaikan.
Diakuinya aspal akan mengelupas jika genangan air terus muncul, sehingga perlu penanganan dan kajian lebih mendalam.
Namun demikian, untuk penanganan jalan nasional dilakukan BBPJN.
"Rencananya penanganan permanen akan dilakukan tahun ini," kata dia.
Baca Juga: Kualitas Persis Buriram dan Sepang, Mengulik Jenis Aspal Sirkuit Mandalika
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR