Otomotifnet.com - Daihatsu Gran Max Blind Van merah satu ini sempat kena fitnah.
Karena sempat dikira milik pelaku penculikan anak inisial AS (7) di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Tapi faktanya, Grand Max Blind Van merah itu ternyata milik Ninja Xpress.
Hal ini setelah Kanit Reskrim Polsek Batang, Aiptu Hamka memberikan keterangan.
"Terkait Gran Max warna merah yang diduga pelaku percobaan penculikan anak tersebut adalah tidak benar dan hanya kebetulan melintas pada saat setelah antar paket," katanya.
Gran Max tersebut sempat disinyalir milik terduga pelaku sebab terekam kamera pengawas CCTV.
"Mobil tersebut adalah mobil milik Ninja Expres yang aktivitasnya setiap hari antar paket," ucapnya.
Ia bahkan menuturkan, korban tidak mengetahui warna mobil yang digunakan terduga pelaku.
"Dia (korban) tidak tahu warnanya mobil dan yang panggil itu perempuan bukan laki-laki," lanjutnya.
Dikatakan, sopir Gran Max Blind Van merah itu telah mendatangi Kepala Desa Pao di Tarowang untuk memberi klarifikasi.
Sebab Gran Max yang dibawanya telah tersebar luas di media sosial dan dituduh mobil pelaku penculik anak.
"Betul, sopirnya yang datang pak, kemarin ke rumah Kades Pao Sudirman Tatu," pungkasnya.
Sementara sopir Gran Max Blind Van bernama Ardi saat dikonfirmasi membenarkan kedatangannya ke rumah Kades Pao.
Ia mengklarifikasi terkait mobil yang digunakannya mengantar paket.
"Saya sampai di rumahnya pak kades setelah Asar, saya sampaikan ke pak kades itu mengklarifikasi tentang dugaan penculikan anak yang terjadi di Desa Pao itu pak, yang mana diduga terduga pelaku itu pakai mobil merah pak," tuturnya.
Untuk diketahui, siswi yang menjadi korban percobaan penculikan adalah warga Dusun Kampung Beru, Desa Pao, Tarowang, Jeneponto, Sulteng.
Peristiwa itu terjadi saat korban pulang sekolah sekitar pukul 11:30 WITA, (18/1/23).
Ia bersama dua rekannya dipanggil oleh seseorang yang tidak dikenalinya.
Korban juga diiming-imingi permen dan uang sehingga merasa takut dan langsung lari sambil menangis.
Baca Juga: Gawat, Suzuki APV Berpelat Dinas TNI Palsu Keliaran, Modus Penculikan Anak di Jaktim
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR