Sebab Gran Max yang dibawanya telah tersebar luas di media sosial dan dituduh mobil pelaku penculik anak.
"Betul, sopirnya yang datang pak, kemarin ke rumah Kades Pao Sudirman Tatu," pungkasnya.
Sementara sopir Gran Max Blind Van bernama Ardi saat dikonfirmasi membenarkan kedatangannya ke rumah Kades Pao.
Ia mengklarifikasi terkait mobil yang digunakannya mengantar paket.
"Saya sampai di rumahnya pak kades setelah Asar, saya sampaikan ke pak kades itu mengklarifikasi tentang dugaan penculikan anak yang terjadi di Desa Pao itu pak, yang mana diduga terduga pelaku itu pakai mobil merah pak," tuturnya.
Untuk diketahui, siswi yang menjadi korban percobaan penculikan adalah warga Dusun Kampung Beru, Desa Pao, Tarowang, Jeneponto, Sulteng.
Peristiwa itu terjadi saat korban pulang sekolah sekitar pukul 11:30 WITA, (18/1/23).
Ia bersama dua rekannya dipanggil oleh seseorang yang tidak dikenalinya.
Korban juga diiming-imingi permen dan uang sehingga merasa takut dan langsung lari sambil menangis.
Baca Juga: Gawat, Suzuki APV Berpelat Dinas TNI Palsu Keliaran, Modus Penculikan Anak di Jaktim
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR