"Kelemahan Grand Vitara itu makan oli, sudah jadi turunan dari nenek moyang zaman Vitara dan Escudo," katanya saat ditemui beberapa waktu lalu di bengkelnya di BSD Tangerang Selatan.
Ia menyarankan pemilik Grand Vitara harus rajin-rajin cek voluma oli mesin melalui dipstick oli mesin apakah masih diambang batas normal atau tidak, sebab jika oli mesin kurang tentunya akan mengurangi performa mesin dan merusak komponen di dalam mesin.
Selain itu, Pria yang akrab disapa Ari juga menambahkan, coolant atau air radiator juga sering-sering dicek, pasalnya air radiator di reservoir juga cepat berkurang.
Penyebabnya bisa karena packing cylinder head atau cylinder head-nya yang sudah aus akibat usia, dampaknya air radiator masuk ke kompresi sehingga volume air radiator jadi berkurang.
Kemudian pada kaki-kaki, menurut Ari kaki-kaki Grand Vitara termasuk lemah, khususnya sokbreker dan link stabil yang paling banyak dilakukan penggantian.
"Biar Suzuki Grand Vitara nyaman kembali, sebaiknya lakukan peremajaan kaki-kaki karena usia Grand Vitara juga sudah lumayan berumur," tutup Wahri, Owner bengkel spesialis Suzuki Ari Motor.
Baca Juga: Harga Suzuki Grand Vitara Terkuak Di GJAW 2023, Mulai Rp 359,4 Juta
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR