“Tapi bila body valve dan selenoidnya tidak ada masalah namun tekanan olinya lemah, bisa karena filter oli maticnya mampet karena lama tidak diganti, atau dari pompanya yang lemah,” tambahnya.
Namun bila dicek pompa olinya masih normal, ia memastikan ada kebocoran pada sistem hidraulisnya.
“Bisa karena seal-seal yang sudah kurang bagus posisinya, atau kampas koplingnya mulai aus,” tukas Sumarno.
Untuk mengatasinya, tentu mesti dilakukan penggantian pada komponen yang bermasalah.
Namun bila belum mempunyai dana cukup, bisa ambil cara alternatif sementara dengan mengaplikasi aditif oil transmisi yang mampu mengoptimalkan tekanan oli matic.
“Tapi sebelumnya bongkar dulu karter transmisi matic-nya, kemudian bersihkan filter oli dan kotoran-kotoran yang mengendap. Lalu isi dengan oli matic baru, dilanjut masukan aditif oli tadi,” paparnya.
Hal tersebut sudah dilakukannya pada beberapa mobil konsumennya yang mengalami masalah-masalah yang tadi disebutkan, dan hasilnya problemnya tersebut bisa diatasi.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR