Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Masalah Ini Sering Muncul Pada Transmisi Matic, Penyebabnya Ketahuan

Andhika Arthawijaya - Senin, 20 Maret 2023 | 23:00 WIB
Ilustrasi transmisi matic Toyota Corolla Altis 1.8 V
Dok. Otomotif
Ilustrasi transmisi matic Toyota Corolla Altis 1.8 V

Otomotifnet.com – Secara durability, sebenarnya transmisi otomatis, baik konvensional maupun CVT, lumayan lebih panjang dibanding transmisi manual.

Umumnya transmisi manual itu sekitar 2-3 tahun sekali atau per 40.000 – 50.000 km, kampas koplingnya kdang sudah mengalami keausan dan mesti diganti.

Sementara transmisi matic bisa awet bahkan hingga di atas 100.000 km.

Tentunya bisa awet bila perawatan dilakukan dengan benar dan rutin.  

Baca Juga: Mobil Matic Sering Terjebak Macet, Sebaiknya Oli Transmisi Diganti Setiap Jarak Segini

Namun meski perawatannya sudah baik, tetap saja ada kemungkinan transmisi matic mengalami masalah lantaran faktor lain.

“Problem yang bisa dialami transmisi matic ini cukup banyak. Muaranya umumnya ada dua, yakni bisa dari electrical system, bisa juga dari hydraulic system-nya,” jelas Sumarno, pungawa bengkel Masmun Sukses Motor (MSM) di Solo, Jawa Tengah.

Penyebabnya tentu bisa terjadi karena berbagai faktor. Mulai dari usia pakai, karakter mengemudi, atau karena kondisi lalu-lintas seperti sering terjebak macet dan sebagainya.

Nah, problem-problem yang sering muncul pada transmisi matic kata Sumarno misalnya matic-nya slow response.

Ada juga perpindahan giginya sering delay atau kurang smooth, atau waktu pindah gigi terjadi di putaran mesin yang terlalu tinggi, dan sebagainya.

“Nah, kalau kita ada keluhan matic tersebut, yang harus kita cek itu dua hal tadi (electrical system dan hydraulic system),” tambah pria yang pernah jadi trainer mekanik di salah satu pabrikan mobil keluaran Jepang ini.

Pertama coba discan dulu sistem di mobil, ada enggak muncul trouble code pada transmisinya, “Misal terbaca ada sensor yang bermasalah atau tidak, dan sebagainya,” jelasnya Sumarno lagi.

Misalnya pada sistem electrical-nya aman, lanjut lakukan pengecekan di sistem hidraulisnya.

Baca Juga: Transmisi Matik Rewel Ketahuan, Bisa Cek Tanpa Harus ke Bengkel

ILUSTRASI. Body Valve Pengatur Aliran Tekanan Oli Transmisi Matik
Adventure Rabbi
ILUSTRASI. Body Valve Pengatur Aliran Tekanan Oli Transmisi Matik

Bisa dimulai dari mengecek tekanan pompa hidraulisnya terlebih dulu.

“Misalnya setelah dicek tekanannya normal, artinya pompanya beres dan tidak terjadi mampet (penyumbatan) pada filter oli. Sehingga kemungkinannya ada di bagian lain,” tuturnya.

Nah, biasanya pada mobil-mobil yang jam terbangnya sudah tinggi, “Problem-problem tadi bisa disebabkan dua kemungkinan, yakni ada masalah pada body valve atau selenoidnya,” terang Sumarno.

Begitu pula bila tekanan olinya lemah, ia menyarankan untuk memeriksa dua komponen tadi.

Filet oli matic mampet kerap jadi penyebab tekanan oli melemah
Okkie/Youtube Otoproduk
Filet oli matic mampet kerap jadi penyebab tekanan oli melemah

“Tapi bila body valve dan selenoidnya tidak ada masalah namun tekanan olinya lemah, bisa karena filter oli maticnya mampet karena lama tidak diganti, atau dari pompanya yang lemah,” tambahnya.

Namun bila dicek pompa olinya masih normal, ia memastikan ada kebocoran pada sistem hidraulisnya.

“Bisa karena seal-seal yang sudah kurang bagus posisinya, atau kampas koplingnya mulai aus,” tukas Sumarno.

Untuk mengatasinya, tentu mesti dilakukan penggantian pada komponen yang bermasalah.

Baca Juga: Transmisi Mobil Matik Masuk D Saat Berhenti, Yang Dikhawatirkan Bukan Bikin Transmisi Jebol, Tapi Ini!

Endapan lumpur pada oli transmisi matic yang lama tidak diganti
Okkie/Youtube Otoproduk
Endapan lumpur pada oli transmisi matic yang lama tidak diganti

Namun bila belum mempunyai dana cukup, bisa ambil cara alternatif sementara dengan mengaplikasi aditif oil transmisi yang mampu mengoptimalkan tekanan oli matic.

“Tapi sebelumnya bongkar dulu karter transmisi matic-nya, kemudian bersihkan filter oli dan kotoran-kotoran yang mengendap. Lalu isi dengan oli matic baru, dilanjut masukan aditif oli tadi,” paparnya.

Hal tersebut sudah dilakukannya pada beberapa mobil konsumennya yang mengalami masalah-masalah yang tadi disebutkan, dan hasilnya problemnya tersebut bisa diatasi.

Untuk mengatasi problem transmisi matic akibat tekanan oli menurun, bisa aplikasi aditif khusus matic
Okkie/Youtbe Otoproduk
Untuk mengatasi problem transmisi matic akibat tekanan oli menurun, bisa aplikasi aditif khusus matic

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa