"Ada saja yang parkir, jadi beda-beda orang. Pokoknya yang paling cepat, dia parkir di situ," ungkap Seto.
Seto menyebutkan, pemilik mobil yang tak kebagian tempat parkir bahkan nekat memarkirkan kendaraannya di badan jalan.
Akibatnya, kendaraan lain sulit melintas.
Warga yang area rumahnya dijadikan lahan parkir liar pun kerap protes.
Namun, mereka akhirnya membiarkan mobil-mobil terparkir di depan rumah lantaran si pemilik tak mendengar peringatan warga.
"Itu parkir di rumah warga, dia juga protes mungkin karena orang yang parkirnya bandel, main taruh begitu saja, ya sudah, mau ngomong apalagi," tutur Seto.
Seto sendiri tak mengetahui siapa saja pemilik yang kerap parkir liar di kawasan itu.
Namun, menurutnya, mereka yang parkir sembarangan tak memiliki garasi di rumahnya sehingga memanfaatkan jalan.
"Kalau ada tempat kosong, dia parkir di situ, karena dia kan enggak punya parkiran di rumahnya," imbuh Seto.
Sementara itu, Ketua RT 002 RW 002 Jelambar Baru bernama Kenny (26) mengungkapkan, parkir liar sudah ada sejak lama.
Mobil-mobil yang pemiliknya tak memiliki garasi diparkir berjejer di bahu dan badan jalan.
Persoalan parkir liar itu sebenarnya sudah dilaporkan ke Kelurahan Jelambar Baru.
Namun, laporan itu tak pernah digubris.
Kenny berujar, parkir liar baru ditertibkan setelah adanya cekcok antarwarga pada Senin lalu.
"Kami sebenarnya sudah ngomong ke kelurahan, cuma mungkin prosesnya lebih lambat jadi begitu terus," kata Kenny saat ditemui di kediamannya, Selasa.
"Sampai sekarang baru ada tindakan diderek karena ada kejadian kemarin kan (warga cekcok), dikosongin jadinya," lanjutnya.
Kini, lanjut Kenny, mobil yang ditemukan terparkir di ruas Jalan Sukajaya 2 telah diderek oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Jalanan itu pun saat ini sudah steril dan bisa diakses dengan bebas oleh warga.
Baca Juga: Tetangga Parkir Seenak Jidat Laporin Aja, Dishub Siap Turun Tangan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR