All New Agya GR Sport Lebih Stabil Buat Manuver Dibanding Versi LCGC, Berkat 3 Poin Ini!

Otomotifnet.com – Dalam acara Journalist Test Drive Toyota All New Agya GR Sport beberapa waktu lalu di Bali (4-6/4/2023), Otomotifnet.com berkesempatan jajal performa akselerasi hingga handling city hatchback kompak terbaru Toyota ini di kawasan GWK (Garuda Wisnu Kencana), Badung, Bali.

Ada dua macam lintasan yang disediakan, yakni trek lurus dan berkelok-kelok mirip sirkuit mini.

Namun sayangnya trek lurusnya tidak begitu panjang, sehingga kami belum bisa menggambarkan seberapa cepat dan kencang mobil ini setelah mengusung platform baru dan mesin anyar berkode WA-VE 3 slinder segaris dengan kapaistas murni 1.200 cc, DOHC, Dual VVTi.

Mesin yang sama digunakan di Toyota Raize 1.2 dan Daihatsu Rocky 1.2 ini atas kertas punya tenaga 88 PS (87 hp) di 6.000 rpm dan torsi 113 Nm di 4.600 rpm.

Baca Juga: Segini Konsumsi BBM All New Agya GR Sport Dijajal di Seputaran Bali

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet

Mesin WA-VE 1.2 liter 3 silinder segaris, DOHC, Dual VVTi yang diusung All New Agya, mampu semburkan tenaga 87 dk dan torsi 113 Nm

Mesin ini dikawinkan dengan dua pilihan transmisi, yakni manual 5-speed dan CVT dengan 7-percepatan virtual.

Nah, meski lintasan lurus yang tersedia sangat terbatas, cukup lah untuk mengetahui seberapa cepat akselerasi mobil ini, plus seberapa pendek jarak pengeremannya.

Hasilnya memang kami rasakan secara performa akselerasi di putaran bawah, ia lebih baik dibanding pendahulunya.

Kemampuan pengeremannya, terutama di lintasan yang licin juga termasuk jempolan, lantaran ia sudah dibekali sistem pengereman ABS+EBD serta fitur kontrol stabilitas (Vehicle Stability Control/VSC).

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet

All New Agya GR Sport saat dijajal di trek lurus di kawasan GWK, Bali

Jadi waktu dipaksa hard braking, mobil mampu berhenti dengan jarak yang cukup pendek, tanpa mengalami gejala ngesot. Keren!

Oiya, selain uji lari di trek lurus, All New Agya GR Sport bertransmisi CVT yang kami jajal ini juga dites kemampuan handling-nya dengan meliuk-liuk di tikungan dalam kecepatan sedang.

Tujuannya untuk mengetahui kinerja suspensinya yang diracik khusus oleh tim Gazoo Racing (GR), plus respon setir yang diklaim putarannya lebih singkat dibanding varian Agya di bawahnya (LCGC).

Dan hasilnya cukup mumpuni, ketika tester Otomotifnet.com coba meliuk-liuk cepat pada kecepatan 40-50 km di tikungan patah, mobil tidak terasa ada gejala limbung maupun oversteer atau understeer. Keren ini sih!

Baca Juga: Enggak Nyangka, Kurang dari 20 Hari SPK All New Agya Sudah Sebanyak Ini

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet

All New Agya GR Sport saat diuji manuver pada kecepatan sedang di tikungan

Sipnya lagi, putaran setir juga tidak terlalu banyak saat mobil mau dibelokkan patah.

“Pada varian GR Sport ini memang rasio putaran setirnya dibikin lebih kecil dibanding di Agya biasa (varian LCGC),” jelas Dimas Aska, Head of Media Relation TAM.

Jadi, lanjut Dimas, tak hanya menyematkan body kit GR saja, melainkan total ada 3 poin besar perbedaannya, yang kalau dijumlahkan cukup besar biaya pengembangannya.

Sekadar reminding, banderol All New Agya tipe GR Sport ini terpaut lumayan jauh dari versi LCGC-nya. Yakni mulai dari Rp 237,5 juta on the road DKI Jakarta untuk yang transmisi manual (M/T), dan transmisi CVT dilabel Rp 253,2 juta.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet

Suspensi varian GR Sport dituning langsung oleh Gazoo racing, ini salah satu pembeda dibanding Agya biasa (LCGC)

Kalau dibanding dengan varian LCGC-nya yang tipe tertinggi (All New Agya G CVT), varian GR Sport CVT lebih mahal Rp 62,1 juta.

Ini lantaran varian GR sport tidak masuk dalam skema pajak LGCG, melainkan kendaraan biasa.

Tapi kalau head to head dengan rival beratnya yakni Honda Brio RS, harganya beda tipis.

Mampukah city hatchback terbaru Toyota ini mengungguli pamor Brio RS? Tunggu saja hasil tes terpisah dari kami ya!