Otomotifnet.com - Mendengar nama Carsome, yang sepintas terbayang adalah jual beli mobil bekas.
Baik secara digital maupun langsung dengan pendirian dealer di berbagai daerah.
Namun ternyata model bisnis Carsome jauh lebih besar dari yang dibayangkan.
Carsome yang merupakan platform e-commerce ini memadukan penjualan mobil secara digital maupun direct.
Di sektor penjualan mobil, Carsome melakukan strategi Figital yakni paduan fisik dan digital.
"Untuk digital ada website dan aplikasi. Sedangkan fisik, membangun infrastruktur di 14 kota di Indonesia," terang Mawikere, CEO Carsome Indonesia dalam acara buka puasa bersama di Jakarta (13/4/2023).
Besarnya model bisnis Carsome terlihat dari tiga pilar yang diusungnya.
"Pilar pertama jual beli mobil bekas retail dan wholesale. Pilar kedua Classified. Ada Carmudi, Car Centro dan mobil123 kalau pemilik mobil enggak berkenan jual mobilnya di Carsome. Pilar ketiga konten otomotif dan sosial media lewat Autofun," papar Andrew
"Ujung-ujungnya bikin ekosistem jual beli mobil yang mudah," lanjut Andrew.
Ia menyebut sejak masuk bisnis otomotif di Indonesia lewat jual beli mobil, Carsome tak hanya melengkapinya dengan konten video dan sosmed. Melainkan juga dengan membangun Carsome Certified Lab.
Di Carsome Certified Lab, ada tenaga yang membantu melakukan refurbish pada mobil yang akan dijual.
Selain itu, dalam enam tahun perjalanannya, Carsome juga mendirikan vocational yang menyediakan tenaga terlatih.
Tentunya banyak data yang didapat dari perjalanan selama enam tahun tersebut.
"Kami sudah masuk ke penjual, lelang, certified, finance dan sekarang kita mau share insight ke konsumen," ujar Andrew.
"Kami sudah beroperasi selama enam tahun, ada data yang diperoleh. Kami pakai data itu untuk membuat pricing buat konsumen dengan akurat dan memberi timbal balik pada ekosistem mobil bekas kita," terangnya.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR