"Gudang penimbunan BBM Solar bersubsidi ilegal. Lebih sering malam aktivitas. Ngerih, apalagi dia nyimpan minyak, takut kebakaran," kata salah satu warga yang namanya dirahasiakan, (26/4/23).
2. Lurah Enggan Beri Keterangan Soal Gudang Solar
Terkait temuan gudang solar itu, Lurah Helvetia Timur, Teguh enggan memberi keterangan terkait keberadaan gudang solar di wilayahnya itu.
Teguh justru terkesan menutupi dan menghindar dari awak media.
Saat diwawancarai soal kepemilikan diduga gudang solar oplosan, Teguh langsung mengelak dan menyalakan motornya.
Bahkan, ia buang badan dengan meminta awak media mewawancarai kepala lingkungan (Kepling) sekitar.
Teguh langsung tancap gas seolah-olah ingin menabrak awak media yang mewawancarainya.
Raut wajahnya nampak tidak senang dan emosi.
"Udah sama Kepling aja," ketus Teguh, di depan rumah AKBP Achiruddin Hasibuan, (26/4/23).
Sementara kepala lingkungan 10, Kelurahan Helvetia, Medan Helvetia, Muhammad Ridwan mengaku tidak mengetahui soal gudang diduga solar oplosan karena ia baru saja menjabat.
"Kurang tahu karena saya baru juga,"ucapnya.
3. Tanggapan Polda Sumut
Terkait temuan gudang solar milik AKBP Achiruddin Hasibuan itu, Dirreskrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono menyatakan akan berkoordinasi dengan Ditreskrimsus Polda Sumut.
Hal ini karena pihaknya fokus pada pidana umum berupa penganiayaan yang dilakukan anak AKBP Achiruddin Hasibuan.
Dikatakan Kombes Sumaryono, setiap informasi yang didapat akan di-cross check, lalu ditindaklanjuti jika memang mengindikasi ke arah perbuatan melanggar hukum.
"Informasi itu nanti akan kita koordinasikan dengan Krimsus. Karena kita tangani pidana umumnya," tandasnya.
Baca Juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Sering Pamer H-D dan Rubicon, Tapi Laporan Kekayaan Janggal
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR