Ia menyampaikan, sejumlah langkah juga telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan di jalur arteri serta jalur tol pada masa arus balik tersebut.
Di antaranya, rekayasa hingga pengalihan arus lalu lintas yang cara bertindaknya pun bakal melibatkan Polres sekitar untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
"Kami tetap menyiapkan langkah antisipati untuk memastikan kelancarkan arus kendaraan di jalur arteri Pantura maupun jalur tol wilayah Kabupaten Cirebon," kata Arif Budiman.
Hal senada juga diungkapkan Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Wirdhanto juga mengingatkan beberapa titik rawan macet di tol Jakarta-Cikampek saat arus balik gelombang kedua.
Misalnya arus balik di KM 66 arah menuju Jakarta, sebab, ada pertemuan arus dari Jalan Tol Cipularang dan Cipali.
Setelah itu juga ada di titik masuk Tol Layang MBZ menuju Jakarta.
"Dan juga ada di rest area KM 62 Jalan Tol Japek," kata Wirdhanto, pada Kamis (27/4/2023).
Ia menerangkan, pihaknya telah mengantisipasi titik-titik rawan tersebut. Dengan menempatkan personel untuk mengurai kepadatan.
"Ada kita tempatkan personil di titik pertemuan antaran Jalan Tol Cipularang dan Cipali menuju Tol Japek, di rest area KM 62 dan naikkan Tol Layang MBZ," jelas dia.
Ia menambahkan, pihak Kepolisian dan Jasa Marga juga melakukan rekayasa lalu lintas seperti one way dan contraflow pada Jumat (28/4/2023) hingga Senin (1/5/2023).
One way mulai KM 414 Kalikangkung sampai KM 72 Tol Japek dan Contraflow mulai KM 68 sampai 47 Jalan Tol Japek.
"Untuk kondisi lalu lintas sekarang masih terpantau normal. Diprediksi nanti ada lonjakan pada akhir pekan ini," tandasnya.
Baca Juga: Ada Opsi Tol Gratis Saat Arus Balik ke Jakarta, Dilakukan Semisal Macet Parah
Sumber: https://jabar.tribunnews.com/2023/04/27/ternyata-bakal-ada-puncak-arus-balik-gelombang-dua-di-jalur-pantura-cirebon-ini-prakiraan-harinya dan https://bekasi.tribunnews.com/2023/04/27/arus-balik-gelombang-ii-waspada-titik-rawan-macet-di-tol-jakarta-cikampek-simak-lokasinya?page=all
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR