Otomotifnet.com - Arus balik mudik 2023 belum usai.
Karena masih ada gelombang kedua yang diprediksi pada akhir pekan ini (28-30/4/23).
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, prediksi itu berdasarkan data jumlah kendaraan yang melintasi Kabupaten Cirebon pada arus balik belum sebanyak saat arus mudik.
Menurut dia, dari data petugas Pospam Losari dan Dishub Kabupaten Cirebon tercatat kendaraan yang melintas dari arah Jawa Tengah menuju DKI Jakarta selama periode arus balik kira-kira baru 60-an persen dibanding saat arus mudik.
"Prediksi puncak arus balik kedua pada akhir pekan ini, tapi memang sifatnya masih situasional," kata Arif ditemui di simpang empat Weru, Kabupaten Cirebon, (27/4/23).
Ia mengatakan, menurut pencatatan di Pospam Losari, jumlah kendaraan dari arah DKI Jakarta menuju Jawa Tengah yang melintasi Kabupaten Cirebon pada masa arus mudik mencapai 740 ribuan unit.
Namun, selama arus balik kali ini jumlah kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju DKI Jakarta yang melintasi Kabupaten Cirebon baru mencapai 350 ribuan unit.
Karena itu, jika dilihat dari data tersebut, diprediksi pemudik yang kembali ke perantauan baru 60-an persen, sedangkan sisanya masih berada di kampung halaman masing-masing.
"Dari data tersebut, kami memprediksi para pemudik akan kembali ke perantauan dan melintasi jalur arteri Pantura Kabupaten Cirebon hingga akhir pekan ini," ujar Arif Budiman.
Ia menyampaikan, sejumlah langkah juga telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan di jalur arteri serta jalur tol pada masa arus balik tersebut.
Di antaranya, rekayasa hingga pengalihan arus lalu lintas yang cara bertindaknya pun bakal melibatkan Polres sekitar untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
"Kami tetap menyiapkan langkah antisipati untuk memastikan kelancarkan arus kendaraan di jalur arteri Pantura maupun jalur tol wilayah Kabupaten Cirebon," kata Arif Budiman.
Hal senada juga diungkapkan Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Wirdhanto juga mengingatkan beberapa titik rawan macet di tol Jakarta-Cikampek saat arus balik gelombang kedua.
Misalnya arus balik di KM 66 arah menuju Jakarta, sebab, ada pertemuan arus dari Jalan Tol Cipularang dan Cipali.
Setelah itu juga ada di titik masuk Tol Layang MBZ menuju Jakarta.
"Dan juga ada di rest area KM 62 Jalan Tol Japek," kata Wirdhanto, pada Kamis (27/4/2023).
Ia menerangkan, pihaknya telah mengantisipasi titik-titik rawan tersebut. Dengan menempatkan personel untuk mengurai kepadatan.
"Ada kita tempatkan personil di titik pertemuan antaran Jalan Tol Cipularang dan Cipali menuju Tol Japek, di rest area KM 62 dan naikkan Tol Layang MBZ," jelas dia.
Ia menambahkan, pihak Kepolisian dan Jasa Marga juga melakukan rekayasa lalu lintas seperti one way dan contraflow pada Jumat (28/4/2023) hingga Senin (1/5/2023).
One way mulai KM 414 Kalikangkung sampai KM 72 Tol Japek dan Contraflow mulai KM 68 sampai 47 Jalan Tol Japek.
"Untuk kondisi lalu lintas sekarang masih terpantau normal. Diprediksi nanti ada lonjakan pada akhir pekan ini," tandasnya.
Baca Juga: Ada Opsi Tol Gratis Saat Arus Balik ke Jakarta, Dilakukan Semisal Macet Parah
Sumber: https://jabar.tribunnews.com/2023/04/27/ternyata-bakal-ada-puncak-arus-balik-gelombang-dua-di-jalur-pantura-cirebon-ini-prakiraan-harinya dan https://bekasi.tribunnews.com/2023/04/27/arus-balik-gelombang-ii-waspada-titik-rawan-macet-di-tol-jakarta-cikampek-simak-lokasinya?page=all
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR