Setibanya di rumah sakit, Giuseppe samar-samar mendengar bahwa pelaku dan keluarganya menjumpai keluarga Giuseppe.
Dalam pertemuan tersebut, mereka menyatakan akan mengganti seluruh biaya pengobatan dan perbaikan kerusakan kendaraan.
Namun keluarga ARP sampai sekarang tidak pernah mengganti biaya pengobatan maupun perbaikan kendaraan.
Dalam pertemuan pada 8 Juli 2022, ibu ARP disebut bertindak arogan terhadap keluarga Giuseppe.
Pertemuan tersebut merupakan mediasi terkait pernyataan mereka soal biaya pengobatan dan perbaikan kerusakan kendaraan.
"Ibunya agak arogan ke kakak dan kakak ipar saya, sampai bilang, 'Enggak usah saling menekan, enggak usah saling mengancam. Kita akan bertanggung jawab penuh, kita enggak mungkinlah manusia enggak punya hati. Saya ini aparat ya'," ungkap dia.
Hal inilah yang membuat ibu Giuseppe, didampingi kakak dan kakak ipar Giuseppe, melapor ke Polres Metro Jakarta Timur.
Namun laporan bernomor LP/A/1198/VII/2022/SPKT.SATLANTAS/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA masih belum menemukan titik terang hingga saat ini.
Kini Giuseppe meminta keadilan atas peristiwa yang menimpa dia dan orang tuanya.
"Saya memohon kepada pihak berwenang yang saya hormati agar dapat membantu menyelesaikan (kasus) secara bijaksana dan adil untuk proses hukum yang sedang kami tunggu kelanjutannya," kata Giuseppe ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (10/5/2023).
Lebih lanjut, berdasarkan keterangan dalam surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP), ARP disebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, Giuseppe dan keluarga merasa kecewa lantaran tersangka belum juga ditahan sampai saat ini.
"Makanya, udah keluar SP2HP kok enggak ada kejelasan proses?"
"Udah tersangka kok sampai sekarang enggak ada tindakan? Belum ada tindak lanjut seperti penahanan," ujar Giuseppe.
Seorang penyidik pun telah menginformasikan bahwa berkas perkara sudah lengkap dan akan diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.
Namun seolah tak ada kelanjutan mengenai perkara tersebut.
Baca Juga: Kijang Innova Ambyar Hingga Terpotong, Komponen Mesin Berserakan, Musuh Pelat Kuning
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR