Model sama bisa dibaca pada ND yang bertulis X 24EP-U9.
Khusus mesin 2-tak, semua diameter ulirnya sama.
Biasanya NGK mengawali huruf B alias diameter 14 mm. Atau ND mengawali huruf W.
Disusul angka tanda pelepas suhu.
Sekadar catatan, satu-satunya 4-tak yang menganut diameter 14 mm adalah Binter Merzy.
Karena itu, busi Binter Merzy harus menggunakan huruf awal B.
Di belakang angka tipe panas/dingin, busi 2-tak dipilah lagi menurut panjang-pendeknya ulir.
Kode NGK hampir sama dengan 4-tak.
Huruf H, ulirnya pendek alias 12,7 mm.
Huruf E berulir panjang 19 mm.
Untuk ND bisa dibaca pada huruf awal setelah angka panas dingin.
F panjangnya 12,7 mm dan E 19 mm.
Mesin 2-tak yang memakai busi ulir pendek adalah semua bebek dan sport keluaran lama.
Termasuk RX-King.
Sedangkan sport produksi baru semacam RX-Z, TZM, NSR-150, RGR-150, termasuk Merzy, berulir panjang.
Baca Juga: PT NGK Busi Indonesia Ganti Nama, Ngikut Perusahaan Global, Semangat Makin Bersinar
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid MOTOR Plus |
KOMENTAR