"Tenaga dari Dinamo kami gerakkan ke roda melalui suatu sistem transmisi yang cukup canggih. Intinya di dalamnya terkoneksi dengan puli, kemudian belt dan belt itu terkoneksi dengan gearing system lagi, kami menyebutnya 2-step transmission," jelas pria berkacamata ini.
"Mengapa kami lakukan demikian? Dengan compact transmission itu kami bisa dapatkan semuanya, kemampuan top speed 103 km/jam serta menanjak sampai 17 derajat," ujar Rahmat.
Karena menggunakan girboks, Alva Cervo menggunakan oli gardan/girboks sebagai pelumas, ditandai dengan tutup oli di bagian girboks belakang.
Sebagai sumber tenaga Cervo menggunakan baterai Lithium berkapasitas 73,8 Volt 24 Ah (1,8 kWh) dengan bobot 12 kg untuk satu baterai.
Baterai tersebut diletakkan di kompartemen yang ada di bagian dek sehingga terdapat punuk di tengah motor.
Walau baterai tidak diletakkan di bawah jok, kapasitas bagasi Cervo tereduksi berkat penempatan controller yang menyita sebagian besar ruang bagasi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR