Otomotifnet.com - Gaes, kalian mau ganti turbo di mobil diesel kalian? Wajib turunin kompresi ya.
Loh, kenapa sih kalau mobil diesel ganti turbo harus turunin kompresi? Nih sebabnya.
Salah satu caranya meningkatkan tenaga mesin mobil diesel adalah mengganti turbo dengan ukuran yang jauh lebih besar.
Turbo dengan ukuran lebih besar akan menambah tekanan atau boost ke mesin mobil diesel lebih besar pula.
Tapi saat memasang turbo dengan ukuran lebih besar wajib ada penyesuaian pada kompresi.
Sebagaimana diketahui, rasio kompresi mesin diesel sangat besar.
"Rasio kompresi mesin diesel modern sekarang ini cukup tinggi, bisa mencapai 24:1," buka Hary mekanik bengkel X-Boost Station.
"Saat kita ganti turbo lebih besar yang boost nya bisa tinggi mencapai 35 psi misalnya ya biar aman kompresi diturunkan," jelasnya.
Baca Juga: Ini 3 Komponen Penyebab Mesin Mobil Diesel Bisa Loyo Gak Bertenaga
Hal ini terkait ketahanan mesin saat digunakan.
Boost turbo tinggi jika kompresi tidak diturunkan bisa berisiko mesin jebol.
"Biasanya sih piston bisa bolong atau stang piston bengkok," sebut Hary yang bengkelnya ada di Teluk Pucung, Bekasi.
Agar aman, kompresi diturunkan sampai 2-3 poin dari standarnya.
Menurunkan kompresi mesin bisa dengan cara memperbesar ruang bakar di permukaan piston.
Dengan turunnya kompresi maka mesin diesel akan aman digunakan untuk harian.
Jadi itulah alasan kenapa kompresi mesin wajib diturunkan saat ganti turbo dengan ukuran lebih besar.
Baca Juga: Ini Gejalanya Jika Injektor Mobil Diesel Kalian Minta Dibersihkan Gaes
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR