"Sekarang, radiator aluminium dan plastik cukup rentan terhadap endapan kerak," lanjut Yesaya.
Ketika radiator diisi air, kandungan mineral yang terdapat dalam air bisa membentuk kerak yang menempel di dinding radiator.
Jika dibiarkan, kerak ini bisa menggerogoti dinding aluminium, dan pada akhirnya, bisa menyebabkan kebocoran yang parah.
Lebih lanjut, radiator modern tidak hanya rentan terhadap kerak, tetapi juga memiliki karakteristik yang berbeda.
Air dapat dengan mudah menguap, sehingga tidak mampu memberikan pendinginan yang efektif dan konsisten pada mesin kendaraan.
Baca Juga: Perlu Tahu,Ini Ciri-ciri Tutup Radiator Mobil Bekas Yang Rusak
"Teknologi pendingin radiator juga telah berubah sesuai dengan kebutuhan radiator aluminium dan plastik," kata Yesaya.
Oleh karena itu, menggunakan coolant yang dirancang khusus untuk radiator modern menjadi pilihan yang lebih baik.
Coolant tidak hanya membantu mencegah penguapan, tetapi juga melindungi radiator dari kerusakan akibat endapan dan reaksi kimia yang bisa terjadi dalam jangka panjang.
Sebagai pemilik mobil baru, penting untuk mengikuti rekomendasi dari produsen mengenai cairan pendingin yang sebaiknya digunakan.
Dengan menjaga radiator dalam kondisi optimal, Anda tidak hanya memperpanjang usia radiator, tetapi juga menjaga kinerja mesin agar tetap maksimal.
Jadi, jika Anda ingin mobil baru Anda selalu dalam keadaan prima, jangan lupa untuk menggunakan coolant yang tepat.
Ini bukan hanya tentang menjaga suhu mesin, tetapi juga tentang menjaga komponen vital mobil Anda dari kerusakan yang bisa dihindari.
Baca Juga: Baru Tahu, Ini Efek Ngeri ke Mesin Kalau Membiarkan Kisi-kisi Radiator Penyok
Posted : Senin, 16 Juni 2025 | 16:21 WIB| Last updated : Senin, 16 Juni 2025 | 16:21 WIB
| Editor | : | Grid Content Team |
| Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR