4. Lapisan tengah helm cukup di lap dengan kain microfiber kering dan hindari menyiram lapisan tengah dengan air karena dapat menurunkan kualitas daya redam styrofoam, mengurangi kekuatan perekat styrofoam pada helm dan juga dapat menimbulkan jamur apabila proses pengeringan tidak dilakukan secara maksimal.
5. Untuk lapisan dalam portable dapat dilepas semua lapisan dalam helm tersebut kemudian rendam dan cuci dengan lembut menggunakan tangan, hindari menggunakan sikat karena bisa merusak kain pelapisnya. Kemudian bilas hingga bersih lalu tepuk – tepuk dan keringkan dengan cara di jemur.
Jangan gunakan pemanas karena panas berlebih dapat merusak kualitas busa helm.
6. Untuk lapisan dalam permanen gunakan air hangat dan shampo khusus atau sabun kemudian masukkan helm dengan posisi seperti saat digunakan (jangan dengan posisi terbalik).
Buka visor (tanpa dilepas) dan gunakan jari untuk menggosok lapisan dalamnya.
Kemudian angkat helm dan bilas sehingga tidak ada sisa shampo atau sabun yang masih menempel.
Tekan busa helm perlahan untuk menghilangkan sisa air dan lakukan pengeringan.
7. Lumasi bagian engsel helm seperti engsel tali helm dan engsel visor menggunakan pelumas helm atau baby oil sehingga fungsi engsel tetap maksimal.
8. Setelah helm bersih untuk tetap menjaga kualitasnya, lapisi helm dengan pelapis khusus helm sehingga tetap berkilau dan terjaga kualitas cat helm tersebut.
9. Untuk mengurangi jumlah keringat yang terserap oleh lapisan dalam atau padding helm saat berkendara gunakan helmet liner atau helmet cup, karena selain dapat menimbulkan bau tidak sedap dan menimbulkan jamur tenyata keringat dapat menurunkan kualitas dari busa helm.
10. Setelah helm digunakan jangan langsung masukkan ke dalam tas karena helm yang lembab akan menimbulkan bau tidak sedap dan dapat mengakibatkan berjamur.
Artikel ini dibantu menggunakan AI
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR