Pihaknya pun berharap melalui EVSE 2023 dapat semakin menguatkan keinginan masyarakat untuk mau beralih menggunakan kendaraan listrik.
“Dengan kampanye kendaraan listrik dan standardisasi, kami berharap, kegiatan EVSE dapat membantu menepis sebagian anggapan masyarakat bahwa kendaraan listrik tidak aman,” imbuh Zul.
Sebagai catatan, BSN telah menetapkan 38 SNI terkait kendaraan listrik.
Ia menambahkan, kebijakan BSN selanjutnya adalah mendorong lembaga penilaian kesesuaian, baik lembaga sertifikasi maupun pengujian. Serta industri kendaraan listrik menerapkan SNI.
Dalam konteks tersebut, lanjut Zul, diharapkan bukan hanya dari sisi elektrifikasinya saja.
Namun produk komponen kendaraan seperti ban, velg kendaraan, kaca mobil dan sebagainya diharapkan bisa ber-SNI.
Zul mengatakan, dengan ber-SNI, produk semakin terjamin kualitas dan keamanannya. “SNI akan membuat masyarakat semakin percaya dan merasa aman untuk menggunakan kendaraan listrik,” lanjutnya.
Adapun EVSE 2023 bekerjasama dengan PT Fery Agung Corindotama (Feraco). Serta dihajat beriringan dengan kegiatan Government Procurement Forum and Expo.
Baca Juga: Ternyata PLN Gercep Buat SPKLU di Seantero Indonesia, Segini Targetnya
Dua kegiatan berbarengan tersebut, diharapkan semakin menambah gebyar pelaksanaan EVSE 2023.
“EVSE 2023 diikuti PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi/Pusertif, PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng dan DIY, TÜV NORD Indonesia,”
“(Serta) PT SGMW Sales Indonesia (Wuling), PT INES, Davigo, PT Triangle Motorindo (VIAR), Alva Auto, Hyundai, U Wind Fly, dan UGM,” beber M.Ruslim, Direktur Utama PT Feraco.
Lebih lanjut, pihaknya berharap EVSE bisa memberikan informasi lebih komprehensif tentang kendaraan listrik dan perkembangan standardisasinya di Indonesia.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR