Otomotifnet.com - Industri otomotif sedang mengalami disrupsi, berupa penggunaan teknologi ramah lingkungan. Salah satunya peralihan menuju kendaraan listrik.
Hal ini tampak pada gelaran GIIAS 2022 di pekan lalu, seluruh pabrikan tampak memiliki model kendaraan elektrifikasi.
Meski begitu, perlu sinergi agar transisi serta konversi kendaraan listrik berjalan mulus.
Termasuk pula dukungan regulasi Pemerintah serta stakeholder terkait. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menperin Agus mengatakan Indonesia akan mulai memproduksi mobil listrik dengan jumlah 600 ribu unit mobil listrik, truk listrik dan bus listrik di 2030.
Sementara untuk kategori kendaraan roda dua sebanyak 3 juta unit.
"Sebagai catatan, sekarang ada 4 produsen bus listrik di Indonesia, kemudian 3 produsen mobil listrik dan 31 produsen motor listrik yang punya fasilitas produksi di Indonesia,”
“Transfer teknologi adalah kata kunci dari peralihan ini. Bukan hanya teknologi baterai saja, namun semua hal yang berkaitan dengan kendaraan listrik,” papar Menperin Agus.
Masih menurutnya, teknologi kunci yang mutlak dikuasai adalah dinamo penggerak listrik, baterai dan komponen yang bersentuhan langsung dengan lingkup kendaraan listrik.
“Ini harus dijaga," tegas Agus dalam acara Gaikindo International Automotive Conference (GIAC) beberapa hari lalu.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR