Dari total 21 perusahaan otomotif, kapasitas produksinya mencapai 2,35 juta unit per tahun. Menyerap 38 ribu tenaga kerja.
Serta melibatkan lebih dari 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut, termasuk di IKM bidang komponen.
Subsektor industri otomotif memiliki nilai forward linkage sebesar Rp 35 Triliun, dan nilai backward linkage Rp 43 Triliun.
Pangsa pasar ekspor produk otomotif Indonesia telah menembus lebih dari 80 negara, dengan kinerja ekspor tahun 2021 mencapai 294 ribu unit kendaraan CBU senilai Rp 52,90 Triliun.
Kemudian ekspor 91 ribu set CKD dengan nilai Rp 1,31 Triliun, dan 85 juta pieces komponen senilai Rp29,13 Triliun.
Baca Juga: Menko Airlangga, GIIAS 2022 Bukti Industri Otomotif Baik-Baik Saja
Pada triwulan I–2022, industri alat angkutan mengalami pertumbuhan paling tinggi, diantara subsektor industri pengolahan lainnya, dengan capaian sebesar 14,2% year on year.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR