Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Polemik Tarif Parkir Pantai Berawa Bali Rp 140 Ribu, Pengelola Sebut Gak Mahal Kok

Irsyaad W - Kamis, 10 Agustus 2023 | 13:30 WIB
Struk parkir dengan biaya Rp 140 ribu di Pantai Berawa, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali
Facebook/@wayansembung
Struk parkir dengan biaya Rp 140 ribu di Pantai Berawa, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Otomotifnet.com - Viral polemik tarif parkir di Pantai Berawa, desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali.

Seorang sopir bus syok karena ditarik bayaran Rp 140 ribu.

Namun pengelola parkiran sebut tarif ratusan ribu tersebut gak mahal kok.

Diketahui bermula seorang sopir bus memposting struk tiket parkir di kawasan Pantai Berawa.

Dalam struk tertulis biaya Rp 140 ribu dan lama waktu parkir 8 jam 54 menit.

Dari unggahan itu ada beberapa yang menilai sangat mahal, dan bahkan ada yang menyebutkan wajar karena jumlah pembayaran sesuai dengan lamanya waktu parkir di tempat tersebut.

Setelah ditelusuri, ternyata keluhan tarif parkir itu dikeluhkan oleh warga yang diketahui akun media sosialnya bernama Wayan Sembung.

Pada postingan yang diunggah ke salah satu grup Facebook, Sembung menilai parkir tersebut sangat mahal

"Bayar parkir termahal sepanjang sejarah persopiran tyge (saya)," tulis Wayan Sembung dalam akun Facebook-nya yang dibagikan ke salah satu grup, (6/8/23).

Dalam postinganya, Wayan Sembung turut menuliskan hastag octothorpe #perancakcarpark dan #finnsbeachclub, yang menandakan kecewa pada dua tempat tersebut.

Terlihat dari unggahan foto struk, Sembung bayar parkir sebesar Rp140 ribu pada Jumat 4 Agustus 2023 di Parkir di Pantai Berawa, Jl Pemelisan Agung, Tibubeneng, Kuta Utara, Bali.

Pada struk itu tercatat parkir selama 8 jam 45 menit.

Waktu masuk parkir pada pukul 13:50:58 dan keluar pada pukul 22:45:23.

Setelah dilihat dengan jelas, ternyata tempat parkir yang dimaksud yakni parkir Pantai Berawa yang berada di aral Pura Perancak.

Diketahui lokasi parkir itu dikelola Desa Adat Berawa dengan menggunakan jasa pihak ketiga untuk bekerja sama.

Selain itu pungutan parkir yang dilakukan juga diserahkan ke Pemkab Badung melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

"Iya kalau parkir yang di dekat Pura Segara Perancak memang dikelola oleh desa adat," ujar salah satu warga Canggu saat dikonfirmasi.

Sayangnya warga yang tidak mau disebutkan namanya enggan memberikan komentar lebih banyak. Namun menyarankan konfirmasi ke bendesa adat.

"Coba langsung ke bendesa adat iya. Biar saya tidak salah," ujarnya singkat.

Sementara itu, Bendesa Adat Berawa, Ketut Riana mengaku sudah mengetahui postingan tarif parkir yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Bahkan pihaknya mengakui parkir di depan Pura Perancak dikelola langsung oleh Desa Adat Berawa.

"Iya, itu parkir kami kelola dengan desa adat. Tapi, karena SDM kami kurang sehingga kami bekerjasama dengan pihak ketiga," katanya saat dikonfirmasi, (6/8/23).

Namun, Riana membantah kalau tarif parkir tersebut dibilang mahal.

Ia justru membandingkan tarif parkir di tempat lain yang justru lebih mahal dari itu.

"Tidak mahal kok. Masih bayak yang lebih mahal di tempat lain. Atlas (Atlas Beach Club) lebih mahal lagi dari pada parkir yang kita kelola," ungkap Riana.

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan tarif parkir di Pantai Berawa sudah ada kesepakatan dengan pemerintah Kabupaten Badung.

Diakui untuk motor hanya dikenakan Rp 2.000 untuk 3 jam pertama.

Kemudian untuk mobil biasa sebesar Rp 5.000 per 3 jam.

Tarif lebih besar hanya dikenakan untuk bus penumpang di atas 6 orang sebesar Rp 20.000 per 3 jam pertama.

"Kalau saya lihat itu (unggahan foto) dia bayar 140 ribu selama 8 jam 45 menit. Kalau dihitung mestinya dia bayar 160 ribu. Jadi, nggak mahal kok," tegasnya.

Setiap kendaraan yang masuk ke kantong parkir ini, lanjut Riana, sudah termasuk asuransi dan bebas toilet.

Sehingga pihaknya akan bertanggung jawab terkait masalah yang terjadi saat kendaraan parkir di tempat itu

"Ini termasuk asuransi. Jadi kalau ada apa-apa sudah ditanggung asuransi, kecuali kehilangan helm tidak masuk," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga memastikan pembayaran ini tidak ada permainan.

Sebab, bayar parkir menggunakan sistem secara online otomatis.

Bahkan, pungutan parkir ini sebagian disetorkan ke Pemkab Badung melalui Bapenda.

Setidaknya 30 persen menjadi restribusi ke Pemda.

"Perlu diketahui bahwa pungutan ini sudah atas kesepakatan. Sudah koordinasi juga dengan Bapenda," beber Riana.

"Bapenda tidak masalah cuma kami diminta bayar retrebusi ke Bapenda 30 persennya. Dan itu sudah kami lakukan," bebernya.

Untuk itu, pihaknya berharap masalah retribusi parkir ini tidak dijadikan polemik.

Sehingga tidak menjadi gaduh dan mencoreng citra pariwisata.

"Terus terang belum pernah ada orang lokal komplain, kecuali bule yang sukanya parkir gratis," ungkapnya.

"Bahkan beberapa angkutan wisata yang tamunya ke club di seputaran Canggu parkirnya ke sini karena dianggap di sini lebih murah," imbuhnya.

Baca Juga: Geger di Sosmed Tarif Parkir Mobil di Jogja Rp 25 Ribu, Dishub Kasih Paham

Sumber: https://bali.tribunnews.com/2023/08/06/tarif-parkir-di-pantai-berawa-dikeluhkan-pengunjung-menilai-terlalu-mahal dan https://bali.tribunnews.com/2023/08/06/bendesa-adat-berawa-sebut-besaran-tarif-parkir-sudah-ada-kesepakatan-termasuk-restribusi-30-persen

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa