Otomotifnet.com - Sempat viral beberapa waktu lalu cekcok antara YouTuber dengan massa usai bikin konten cegat pemotor lawan arah.
Sejak peristiwa itu, Polda Metro Jaya menyiagakan electronic traffic law enforcement (ETLE) mobile di wilayah Tebet, Jakarta Selatan.
"Sudah menempatkan ETLE mobile di sana, cuma kalau stasioner belum ada," ujar Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan kepada wartawan (18/8/2023).
Doni menuturkan, ETLE mobile tak hanya ditempatkan di Tebet, tapi juga di titik-titik lain yang jadi prioritas.
Terkait kondisi pengendara lawan arah di Tebet, Doni meminta supaya warga sadar akan kepatuhan hukum dan tertib dalam berlalu lintas.
"Saya kira semua harus memiliki kesadaran hukum. Kami bicara masalah tertib lalu lintas, karena semua, tidak hanya kepolisian saja, tapi juga dari partisipasi masyarakat, kesadaran berlalu lintas. Saya kira juga harus dibudayakan dengan baik, ditingkatkan kembali," ucapnya.
"Karena kalau bicara kejadian lawan arus, juga berangkat dari ketidakpatuhan atau ketertiban sebagian pengendara yang mencoba melawan arus dan akhirnya mereka ketabrak," imbuh Doni.
Diketahui, seorang content creator dan timnya hampir diamuk massa ketika membuat konten di bilangan Tebet (15/8/2023).
Mereka nyaris jadi sasaran amuk warga sekitar, terutama driver ojek online (ojol), usai membuat konten berisi imbauan kepada masyarakat supaya tak melawan arus di Jalan Lapangan Ros Utara.
"Yang saya tahu, mereka sudah bikin konten di sini sejak pukul 16.00 WIB. Mereka menghalau orang yang lawan arus dari arah Stasiun Tebet gitu," ujar salah satu warga bernama Ivan.
Namun, konten yang dibuat oleh sang content creator disinyalir tak berizin.
Akibatnya, banyak pengguna jalan raya yang terganggu karena adanya aksi pembuatan konten di pinggir jalan raya.
"Enggak ada izin ke perangkat setempat, RW misalnya. Tahu-tahu main berhentiin orang di pinggir jalan," ungkapnya.
Adapun peristiwa ribut-ribut bermula saat YouTuber tersebut dan timnya memberhentikan anak kecil yang melawan arus.
Namun, cara yang dilakukan diduga terlalu keras.
Anak kecil itu disebut dibentak.
"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal, terutama ojek online (ojol)," katanya.
Akibat hal itu, cekcok antara ojol dan content creator tak terhindarkan.
Sejumlah warga bersama ojol juga disinyalir mengejar content creator dan timnya karena telanjur geram.
Content creator dan timnya akhirnya mengungsi di warung makan supaya tak diamuk massa.
Sementara itu, content creator tersebut membantah membentak anak kecil.
Baca Juga: Yamaha R1 Digiring Polisi, YouTuber Emak Gila Tertunduk Akibat Lakukan Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR