Otomotifnet.com - Aki mobil kalian pakai tipe basah? Jarang ditambah air aki? Ini yang bakalan terjadi gaes.
Masih banyak mobil bekas yang menggunakan aki konvensional atau sering juga disebut aki basah.
Aki basah ini membutuhakan perawatan berkala yakni menambahkan air aki agar selalu ada pada batas upper level.
Air aki akan terjadi penguapan seiring pemakaian mobil dan itu merupakan hal yang wajar.
Pabrikan sudah menentukan batas atas dan batas bawah yang menjadi toleransi ketinggian air aki.
Sering menambahkan air aki apa benar bisa bikin umur aki tersebut makin berkurang?
"Air aki yang terlalu sering kelupaan ditambahkan, bahkan sampai yang ada hampir kering itu betul bakal membuat umur aki jadi lebih pendek atau berkurang," buka Hery Febriyanto selaku Technical Battery.
"Hal ini dikarenakan plat cell positif dan dan negatif akan panas dan kandungan karbonnya jadi rontok," tambahnya.
Kondisi ini akan membuat daya plat cell tersebut berkurang untuk menghasilkan dan menyimpan arus listrik.
Hal senada juga disampaikan oleh Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra-Daihatsu Motor (ADM).
"Kondisi air aki yang sering kering membuat kemampuan aki sebagai penghasil arus listrik akan menurun, otomatis umurnya juga akan semakin pendek," ucap Bambang.
"Berbeda kalau kita rawat dan jaga air aki di batas upper level, umur aki akan awet sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama," jelasnya.
Oleh karena itu, ada baiknya lakukan pengecekan ketinggian air aki minimal 2 minggu sekali.
Jika dirasa berkurang bisa menambahkan air aki aquades atau air aki kemasan berwarna biru.
Pastikan ketinggian air aki sama pada setiap cell.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata 3 Hal Sepele Ini Bisa Jadi Penyebab Cat Mobil Kusam
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR