Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pertalite dan Solar Dihujat Habis-habisan, Dijuluki BBM Kotor Gara-gara Ini

Irsyaad W - Rabu, 30 Agustus 2023 | 09:30 WIB
Ilustrasi pompa pengisian Bio Solar di SPBU Pertamina
Rizky/Dok OTOMOTIF
Ilustrasi pompa pengisian Bio Solar di SPBU Pertamina

Otomotifnet.com - Tiba-tiba Pertalite dan Solar kembali dihujat habis-habisan.

Sampai-sampai dijuluki BBM kotor yang harusnya sudah tidak dipakai lagi di Indonesia.

Pertalite dan Solar dikambing hitamkan kala isu polusi udara mencuat belakangan ini.

Berkaitan dengan dorongan agar pemerintah segera menerapkan standar emisi gas buang pada kendaraan bermotor dari standar Euro 2 menjadi Euro 4.

Jumlah kendaraan transportasi yang semakin banyak menyebabkan polusi udara yang buruk bagi masyarakat.

Ahmad Safrudin, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), mengatakan, saat ini kendaraan bermotor di Indonesia sudah dibuat berstandar Euro 4, namun bahan bakar minyak (BBM) yang dikonsumsi tidak sesuai dengan standar.

"Sangat disayangkan, Euro 4 sangat-sangat efektif, dengan Euro 4 kendaraan bermotor itu dipangkas emisinya sekitar 60 persen," ujar Ahmad Safrudin atau yang akrab disapa Puput, dalam Diskusi Publik Quick Response Penanganan Kualitas Udara di DKI Jakarta, (28/8/23).

Foto ilustrasi SPBU Pertamina. Cek harga BBM Pertalite dan Pertamax terbaru di Sulawesi 17 Januari 2023.
Pertamina
Foto ilustrasi SPBU Pertamina. Cek harga BBM Pertalite dan Pertamax terbaru di Sulawesi 17 Januari 2023.

"Apalagi Pak Presiden waktu habis rapat tanggal 14 kemarin, mengamanatkan adopsi Euro 6 standar itu emisinya bisa dipangkas 90 persen," kata dia.

Sebagai info, bensin untuk kendaraan berstandar Euro 4 harus punya nilai oktan minimum RON 91 dan kadar sulfur maksimum 50 ppm.

Sedangkan untuk bahan bakar Solar harus memiliki minimum Cetane Number 51 dan kadar sulfur maksimum 50 ppm agar cocok dengan standar Euro 4.

Dari fakta ini, artinya Indonesia hingga saat ini masih menyediakan dua jenis BBM kotor yang seharusnya sudah dihapuskan.

Kedua jenis BBM itu adalah Pertalite (RON 90) dan Solar (CN 48).

Padahal berdasarkan data KPBB, di banyak negara dunia, jenis BBM kotor seperti itu sudah lama ditinggalkan.

"Yang kedua, sebenarnya kita juga terlambat dalam adopsi teknologi kendaraan bermotor maupun teknologi yang lain, industri, dan termasuk power plant," ucap Puput.

"Ini sudah menjadi rahasia umum bahwa power plant kita barang dumping dari negara lain, dumping karena sudah old technology, ditempatkan di kita, akhirnya menjadi sumber polusi di antara kita," ujarnya.

Baca Juga: Alasan Perpanjang STNK Bakal Dibuat Ribet, Dicekoki Syarat Baru Demi Atasi Masalah Besar

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/29/132100715/uji-emisi-bakal-jadi-syarat-administratif-perpanjangan-stnk

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa