Otomotifnet.com - Isu tilang emisi pada kendaraan yang memiliki gas emisi tinggi memang sedang marak.
Tentu ini menimbulkan kekhawatiran sendiri bagi pemilik kendaraan. Terutama buat kendaraan yang sudah berumur lebih dari 10 tahun.
Untuk meredam rasa khawatir pembaca Otomotifnet.com, kami pun kembali mengadakan test.
“Kelinci” percobaan kami adalah Toyota Avanza S AT tahun 2011, dengan angka odometer saat ini berada di 144.000 km.
Salah satu kendaraan oprasional Otomotifnet.com yang digunakan dari baru.
Baca Juga: Waduh! Gara Gara Catalytic Converter Mobil Ini Rontok, Emisi Gas Buangnya Bisa Ditebak
Singkat cerita, setelah test emisi yang dilakukan di Nawilis Radio Dalam ternyata secara target lolos test dengan hasil di bawah ambang batas.
Tapi kami pun penasaran kalau mesinnya dilakukan tune up dan carbon clean. Seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil gas emisi.
Kebetulan, Nawilis Radio Dalam punya paket treatment mesin yang dapat memperbaiki kerja mesin.
Dengan melakukan paket carbon clean dan tune up yang dibandrol Rp 650.000 ini. Seberapa besar hasilnya? Langsung gas…
“Pertama yang kita lakukan adalah service penggantian oli dan engine flush. Ini sangat penting membantu kinerja mesin. Agar impact-nya langsung terasa pada hasil emisi mesin, bisa melakukan service carbon clean untuk membersihkan ruang bakar,” jelas Rendi Kristiya Darmawan, Kepala Mekanik Bengkel Nawilis Radio Dalam.
Kemudian Rendi juga menambahkan, untuk melakukan pengecekan atau pembersihan busi. Bila sudah dirasa jelek disarankan ganti.
Karena ini akan sangat berpengaruh ke pembakaran mesin. Bila busi sudah tidak bagus, maka pembakaran akan prematur.
Pada saat treatment ini, Avanza hanya dibersihkan saja businya.
Baca Juga: Waduh, Gara-gara Razia Uji Emisi, Motor dan Mobil Bisa Terancam Bodong
Lalu throttle body juga dibersihkan dari kerak-kerak kotoran. Dan juga membersihkan filter udara. Oya, oli mesin kami menggunakan SAE 5W-40.
Hasilnya pun ternyata memuaskan! Setelah kami test ulang lagi uji emisinya, angka yang keluar pun berbeda jauh dari sebelumnya.
Kalau test sebelumnya hasil CO di 0,42% kini jadi 0,16% dari ambang batas 1,5%.
Sedangkan untuk HC angkanya jadi 44 ppm dari sebelumnya 156 ppm dari ambang batas 200 ppm.
Nah, kalau begini semakin sukses menyumbang udara lebih bersih deh!
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR