Dia menjelaskan, hingga saat ini belum menemukan apa yang melatarbelakangi kebutuhan solar melonjak, sehingga antisipasinya adalah meminta kuota tambahan solar.
"Karena banyak yang gelisah. Kami mendorong dan bersurat memohon bantuan kuota. Alasan agak gelisah dan langka," ucapnya.
Menurutnya, surat permohonan dikirim tanggal 32 Agustus 2023 lalu.
Namun hingga kini belum ada kepastian dari BPH Migas.
"Pasti acc saya yakin itu. Memang belum ada surat balasan tapi semoga segera ditambahi sesuai permintaan dari kami (Pemkab Ponorogo)," pungkas Kang Giri.
Sebelumnya, Solar di Ponorogo langka. Sebagian SPBU di bumi reog stok solar kosong.
Sementara jika ada stok Solar, warga mesti antre berjam-jam.
Baca Juga: PO Bus Sudiro Tungga Jaya Digrebek Bareskrim Polri, Pemilik Terancam 6 Tahun Penjara
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR